Home Politik PT Pelni Tegaskan Tak Pecat Pegawai Akibat Pengajian Viral

PT Pelni Tegaskan Tak Pecat Pegawai Akibat Pengajian Viral

Jakarta, Gatra.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menegaskan tidak ada pemecatan terkait pembatalan pengajian yang beberapa waktu lalu viral dan menjadi trending di twitter. Pegawai dari panitia Badan Kerohanian Islam (Bakis) PT Pelni terakhir dikabarkan dipecat, namun dibantah. 

 

"Kami secara korporasi meminta maaf dengan keadaan yang ada, kejadian yang kemarin, kami klarifikasi bahwa  terkait isu tentang pencopotan itu memang tidak ada," ungkap pejabat sementara (pjs) Kepala Kesekretariatan Perusahaan (corporate secretary) PT Pelni Opik Taufik kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (14/4). 

 

Menurutnya, pembatalan kegiatan Ramadan pun juga tidak terjadi. Kajian di PT PELNI tetap ada dan terlaksana secara daring setiap di hari Senin. 

 

"Kami sudah mendapatkan penceramah-penceramah yang rekomendasi Majelis Ulama Indonesia dan Insya Allah kegiatannya tetap berjalan walaupun secara daring, setiap hari Senin setelah Dzuhur," jelasnya.

 

Opik menjelaskan jika memang acara tersebut belum mendapatkan izin dari direksi saat tersebar di media sosial dan menjadi viral. Ditambah, pihaknya telah memanggil Badan Kerohanian Islam (Bakis) PT Pelni dan telah mendapatkan teguran, namun tidak dicopot apalagi pemecatan. 

 

"Jadi kami secara manajemen sudah melakukan peneguran kepada panitia dan tidak ada pencopotan sama sekali, jadi secara operasional dan kegiatan perusahaan tetap berjalan," tutupnya. 

 

Untuk diketahui, acara pengajian viral tersebut pernah dibatalkan oleh Komisaris Independen PT Pelni Kristia 'Dede' Budiyarto. Acara yang direncanakan bertajuk "Ramadhan Memperkuat dan Memperteguh Imam" mendadak dibatalkan dan viral di Twitter. 

 

Agenda tersebut viral karena mengundang penceramah kondang Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis. Di samping itu juga ada beberapa penceramah lain seperti Ustaz Firanda Andirja, Ustaz Rizal Yuliar Putrananda, hingga Ustaz Syafiq Riza Basamalah.


 

452