Home Teknologi MRO BAT Diklaim Dapat Menghemat Devisa Rp26 Triliun

MRO BAT Diklaim Dapat Menghemat Devisa Rp26 Triliun

Batam, Gatra.com- Direktur Lion Group, Edward Sirait mengatakan, dengan adanya Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) Batam Aero Technic (BAT) dinilai dapat menghemat anggaran devisa negara hingga 65 sampai 70 persen dari kebutuhan MRO Maskapai penerbangan nasional.

 

"Dulu waktu belum ada MRO BAT di Batam, sebagian besar maskapai nasional saat ingin melakukan perbaikan atau perawatan pesawat harus terbang ke luar negri. Tentu dengan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit untuk perusahaan yang melakukan Aero Technic," katanya, Rabu (14/40 di Batam.

Kini, kata Edward, pihaknya dapat menghemat sekitar Rp 26 triliun per tahun yang selama ini mengalir ke luar negeri untuk biaya MRO Aero Technic itu sendiri. Selain itu, dari awal pembangunan konstruksi hingga operasional MRO BAT telah menyerap sebanyak 9.976 orang tenaga kerja lokal.

"Targetnya, dalam jangka waktu lima tahun ke depan MRO BAT diharapkan mampu meraup 10 persen peluang dari pasar Aero Technic Asia Pasifik yang memiliki tak kurang sekitar 12.000 unit pesawat, dengan nilai keuntungan bisnis ditafsir senilai US$ 100 miliar pada tahun 2025," ujarnya.

Lebih lanjut, Edward merinci, pada pembangunan MRO BAT sendiri akan dikerjakan dalam 6 tahapan yang dikalkulasikan dapat menyerap sekitar 10.000 tenaga kerja dengan sartifikasi Internasional dalam sektor Aero Technic. Pembangunan hanggar dan fasilitas lainnya yang ada di MRO BAT akan menggarap lahan seluar 30 H dengan nilai investasi sebesar Rp7,3 triliun.

"Lion Air Grup dalam hal ini, ingin mengembangkan bisnis perawatan pesawat tingkat regional yang diisi dengan Sumber Daya Manusia yang memadai. Maka itu, kami telah melakukan kerja sama dengan sejumlah Perguruan Tinggi untuk menyuplai teknisi yang telah tersertifikasi di masa depan," tuturnya.

202