Karanganyar, Gatra.com- Setelah menginveksi delapan staf administrasi di SMAN Kebakkramat, virus Covid-19 menular ke tujuh orang kontak eratnya. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar terus melakukan tracing dari mereka yang tertular. Ini merupakan kemunculan perdana klaster sekolah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
"Awalnya dari satu orang yang punya riwayat mobilitas ke luar kota. Hasil tracingnya, tujuh staf administrasi di sekolah itu tertular. Dari mereka, dilakukan tracing kontak erat sebanyak 18 orang. Mereka adalah anggota keluarganya. Hasil swab PCR sudah keluar, tujuh orang kontak erat terpapar Covid-19," kata Plt Kepala DKK Karanganyar Purwati kepada wartawan, Kamis (15/4).
Tujuh orang staf administrasi SMAN Kebakkramat dan tujuh anggota keluarganya merupakan orang tanpa gejala (OTG). Mereka disarankan isolasi mandiri di bawah pengawasan satgas jogo tonggo dan puskesmas setempat.
"Ada sebagian dari wilayah puskesmas Kebakkramat 1 dan 2. Mereka kondisi tanpa gejala. Kecuali satu orang bergejala di awal kasus," katanya.
SMAN Kebakkramat masih dilockdown. Semua pekerjaan administratif dikerjakan di rumah atau WFH. Kemunculan klaster sekolah di SMAN Kebakkramat merupakan perdana di Karanganyar. Purwati mengatakan belum ada laporan lagi terkait penularan Covid-19 di lingkungan sekolah. DKK berencana melakukan sampling swab antigen ke lima sekolah pelaksana uji coba pembelajaran tatap muka pada pekan ini.
