Semarang, Gatra.com- Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah meminta agar uji coba konsep pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah di masa pandemi Covid-19 ditinjau ulang. Menurut anggota Komisi E DPRD JawaTengah (Jateng) Yudi Indras Wiendarto, konsep PTM yang saat ini berlangsung di 140 sekolah tidak efektif.

“Kalau PTM tetap dipaksakan dilakukan seperti sekarang, maka hasilnya tidak akan maksimal bagi siswa,” katanya, Kamis (15/4).

Lebih lanjut, Yudi Indras menyatakan, dengan keterbatas jam belajar di sekolah saat PTM, interaksi antara siswa dengan guru tidak bias maskimal, seperti ketika sebelum pandemi Covid-19. Oleh karenanya, konsep PTM yang saat ini berlangsung harus ditinjau ulang, disesuaikan dengan kondisi pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Anggota dewan dari Fraksi Partai Gerindra memberikan saran, PTM di sekolah sebaiknya lebih banyak diisi dengan pemberian motivasi dari guru kepada siswa. Motivasi bisa dari sisi pendidikan karakter, cerita sukses, perihal kepedulian, hingga soal menumbuhkan semangat belajar.

“Saat PTM juga lebih membahas pada persoalan-persoalan mata pelajaran yang belum dipahami atau memang siswa mengalami kesulitan. Materi pelajaran bisa dibagikan dan dilakukan secara daring,” ujar Yudi.

Sementara, Kepala SMA 5 Kota Semarang, Dr Siswanto mengatakan, PTM di masa pandemi Covid-19 memang terbatas, tidak bisa seleluasa seperti pelajaran ketika kondisi normal. “Kami sedang merumuskan konsep yang tepat untuk persiapan PTM di sekolah yang akan diberlakukan pada Juli mendatang,” ujarnya.

Meski terbatas, lanjut Siswanto, pembelajaran tatap muka antara guru dan siswa itu penting, karena peran guru itu tak tergantikan. “Guru memberikan motivasi, membimbing, dan mengarahkan. Kami sedang mencari format pembelajaran yang tepat dan terbaik bagi siswa,” katanya.