Home Gaya Hidup Fitur Baru Umma Dukung Ekosistem Syiar

Fitur Baru Umma Dukung Ekosistem Syiar

Jakarta, Gatra.com – Aplikasi penyedia konten keislaman, Umma, terus mengajak masyarakat muslim Indonesia menjadi lebih baik dengan teknologi digital. Adapun solusi terbaru yang Umma tawarkan yaitu uVoice, uForum, uGive, dan beragam fitur lainnya, sehingga umat bisa berbagi kebaikan dan meng-upgrade keimanan masing-masing.

"Kami terus berkomitmen memperkaya [konten] umma, supaya mendukung ekosistem syiar keislaman di dunia digital," kata CEO dan Co-Founder Umma, Indra Wiralaksmana, dalam jumpa pers virtual, Kamis (15/4).

Dalam uVoice, pengguna dapat menemukan audio atau podcast konten keislaman yang disampaikan pendakwah, masjid, maupun konten kreator muslim. Indra berpendapat, format audio memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk menyimak kapanpun dan di manapun.

"Kami ingin menjadi media bagi pendakwah untuk memperluas jangkauan syiar ke jutaan umat muslim di Indonesia. Semoga ruang virtual ini bisa mendorong dan membantu eksposur lebih luas," ujarnya.

Sementara itu, fitur uForum menyediakan ruang diskusi antarpengguna tentang keseharian gaya hidup muslim. Sedangkan uGive memfasilitasi sedekah harian pengguna yang nantinya disalurkan ke lembaga terpercaya.

Indra mengatakan, dakwah tidak boleh berhenti karena pandemi. Untuk itu, pihaknya terus mendorong pendakwah agar beradaptasi melakukan syiar dengan media digital.

"Dengan adanya umma, kami harap umat muslim bisa lebih mudah mengakses beragam konten keislaman dalam satu platform, yang memang didedikasikan untuk umat, baik dari sisi pendakwah maupun pengguna," tambahnya.

Pendakwah Ustadz Fikri Haikal MZ, yang juga content creator Umma, menilai setiap pendakwah mesti melek digital. Ketika menyampaikan nilai kebenaran dan mengajarkan ilmu, maka perlu menggunakan berbagai media.

Salah satu hikmah pandemi, katanya, mendorong pendakwah supaya tidak gaptek. Karena itu, aplikasi seperti Umma sangat dibutuhkan sebagai media penyebar nilai ajaran agama.

"Penguasaan media digital jadi tuntutan. Oleh sebab itu, tugas kita mengemas yang baik menjadi menarik, karena pangsanya milenial," ungkapnya

183