Home Gaya Hidup Sebelum Dilarang, Perantau dari Yogya Sudah Mudik Duluan

Sebelum Dilarang, Perantau dari Yogya Sudah Mudik Duluan

Gunungkidul, Gatra.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X memperkirakan warga DIY di perantauan akan mudik sebelum 7 Mei mendatang. Raja Keraton Yogyakarta ini hanya meminta pemudik supaya menerapkan 5M. 
 
Sultan mengatakan, larangan mudik Lebara baru berlaku di Indonesia pada 6 sampai 17 Mei mendatang. 
 
"Saya kira untuk (mudik) Idulfitri pun sebelum tanggal 7 (Mei) yang orang Jogja di Jakarta dan sebagainya mungkin sudah pada pulang," kata Sultan di sela kunjungannya di Playen, Kabupaten Gunungkidul, Senin (19/4). 
 
Sultan mengatakan mereka yang mudik sebelum 7 Mei diharapkan mematuhi 5M, yakni memakai masker, muncuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
 
"Asal bisa memenuhi 5M, tidak masalah. Orang Jogja sendiri kan dibebaskan untuk bisa pergi (di wilayah DIY)," katanya.
 
Sultan mengatakan, pihaknya kemungkinan akan menerapkan sejumlah strategi untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 menjelang Lebaran. Langkah itu berupa pemberlakuan sejumlah syarat di jalur masuk atau memaksimalkan program Jaga Warga di perkampungan. 
 
"Mungkin di jalan harus memenuhi syarat tertentu atau di kelurahan, pedukuhan, RT, dan RW ada Babinsa, Bhabinkamtibmas plus Jaga Warga yang akan mengingatkan 5M," katanya.
 
Kepolisian menyatakan tidak akan melarang warga yang mudik sebelum 6 Mei. Larangan mudik akan berlaku pada 6-17 Mei untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19.
284