Home Gaya Hidup Antisipasi Makanan Berbahaya, BPOM Ambon Uji Olahan Takjil

Antisipasi Makanan Berbahaya, BPOM Ambon Uji Olahan Takjil

Ambon, Gatra.com - Masa pandemi Covid 19 ternyata membuat seluruh komponen pemerintah di Maluku khusus Kota Ambon lebih waspada bukan hanya pada kesehatan fisik tapi juga bahan olahan takjil yang dijual saat berpuasa, juga wajib diuji oleh BPOM Kota Ambon. 

“Hal ini penting, guna mengantisipasi penggunaan bahan berbahaya seperti borax dan pengawet pada olahan makanan takjil yang nantinya dikonsumsi oleh khalayak saat berbuka,” kata Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)  Hariani, Senin (19/4).

Dia mengatakan, uji takjil ini merupakan agenda BPOM terhadap makanan yang disajikan jelang Ramadan. Hingga saat ini sebanyak 60 sampel yang sudah diuji dan hasilnya bebas bahan berbahaya. Namun sebagian sample yang dimasukan dalam laboratorium untuk diuji mikrobiologi dan masih menunggu hasil lab. 

"Jadi, kita bukan hanya lakukan uji takjil di Kota Ambon saja tapi direncanakan akan ke Kabupaten- kabupaten lain untuk lakukan uji takjil lagi," katanya.

Diharapkan, bagi penjual takjil agar tidak menjual makanan yang membahayakan orang lain dengan mencampurkan bahan berbahaya ke dalam.

“Disediakan adalah makanan yang higenis sedangkan untuk masyarakat agar lebih waspada dalam memiliki kudapan dan alangkah baiknya makanan buka puasa dimasak sendiri agar lebih aman dari bahan berbahaya,” katanya.

298

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR