_thumb.jpg "Koalisi Musisi Sepakat Palestina-Israel Bukan Konflik, Melainkan Genosida")
_thumb.jpg "Bagaimana Musisi Bersikap terhadap Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel?")
_thumb.jpg "Koalisi Musisi Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza")
London, Gatra.com - Enam tim dari Liga Inggris menyatakan mundur dari European Super League (ESL). Langkah dari Manchester City, Manchester United, Liverpool, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur ini membuat rencana ESL tertunda.
Meski demikian, keputusan keenam klub tersebut, dinilai karena ada udang di balik batu alias ada maunya. Mengutip laporan Mundo Deportivo, UEFA diklaim berjanji untuk memberikan uang dengan jumlah banyak kepada enam klub Inggris itu agar keluar dari ESL.
Hanya saja, tawaran serupa tidak sampai kepada klub-klub asal Spanyol yang selama ini dipandang sebagai musuh utama UEFA.
Manchester United menyatakan, mundur dari ESL usai mendapatkan tekanan dari para penggemar, pemerintah Inggris serta operator liga. "Manchester United tidak akan berpartisipasi di European Super League," tulis pernyataan resmi MU melalui laman resmi mereka.
"Kami telah mendengarkan dengan cermat reaksi dari para penggemar, pemerintah Inggris dan pemangku kepentingan utama lainnya. Kami tetap berkomitmen untuk bekerja dengan orang lain di seluruh komunitas sepak bola guna menghasilkan solusi berkelanjutan untuk tantangan jangka panjang."
Meski demikian, ESL menolak untuk membubarkan diri setelah enam klub asal Inggris mengumumkan pengunduran diri secara serentak. Meskipun kehilangan setengah anggotanya, penyelenggara ESL tetap bersikeras untuk mengubah sistem yang ada di sepak bola Eropa pada saat ini.
Mereka mempertimbangkan ulang mempertajam proyek ini, namun menekankan bahwa belum akan membubarkan diri untuk saat ini.
“Mengingat keadaan saat ini, kami akan mempertimbangkan kembali langkah-langkah yang paling tepat membentuk kembali proyek, selalu mengingat tujuan kami menawarkan pengalaman terbaik kepada para penggemar sambil meningkatkan pembayaran solidaritas untuk seluruh komunitas sepak bola,” tulis pernyataan para penggagas European Super League seperti dikutip dikutip dari Metro.
