Home Milenial Kartini, Kebangkitan Intelektual, Perempuan dan Teknologi

Kartini, Kebangkitan Intelektual, Perempuan dan Teknologi

Jakarta, Gatra.com – Tanggal 21 April menjadi momentum istimewa bagi wanita Indonesia. Pada tanggal itu, pahlawan perempuan Indonesia, Raden Adjeng Kartini, lahir dari Tanah Jepara. Ia dikenal penjuru negeri sebagai tokoh emansipasi wanita dan pelopor kebangkitan perempuan pribumi-nusantara. Kelahirannya diperingati bangsa Indonesia sebagai Hari Kartini.

Ketokohan yang kuat serta intelektualitas yang tinggi dari R.A Kartini menginspirasi banyak kalangan. Tak terkecuali bagi Cecilia Icha, sekretaris perusahaan swasta terkemuka yang bergerak di bidang teknologi.

Perempuan yang karib disapa Cecil itu mengatakan, sosok Kartini masa kini terlihat dari banyaknya tokoh wanita yang cerdas dan menguasai teknologi. “Sosok Kartini menginspirasi aku untuk menjadi perempuan cerdas, terutama di era digitalisasi. Aku juga yakin perempuan-perempuan Indonesia saat ini mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan dunia inovasi,” ujar Cecil dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com, Kamis (21/4).

Ia menambahkan, perempuan dan teknologi menjadi aspek yang tidak bisa dipisahkan. Bahkan di negara maju, perempuan mengambil peran penting sebagai insinyur, perekayasa, analis, hingga CEO di bidang teknologi. “Apalagi mengikuti perkembangan zaman yang terus menerus dengan teknologi yang semakin diperbaharui,” kata Sekretaris PT Zyrexindo Mandiri Buana, produsen laptop Indonesia dengan merk Zyrex itu.

Terlebih era revolusi industri 4.0, teknologi internet dan kecerdasan buatan membawa perubahan baru terhadap lanskap perempuan Indonesia. Dengan kemampuan intelektualnya, perempuan Indonesia, dapat membawa kemajuan yang signifikan bagi bangsa. “Dengan adanya revolusi industri, perempuan dapat menunjukan eksistensinya dengan turut serta berperan penting di bidang teknologi,” kata Ibu satu putri ini.

Cecil turut berbagi pengalaman bekerja di perusahaan teknologi lokal, Zyrex. Selama bekerja di perusahaan tersebut, ia mengaku lebih paham dan familiar dengan istilah berbasis IT. “Lebih paham apa itu IoT (Internet of Things). Apalagi tahu lebih dalam apa itu [merk] Intel, Microsoft dan bahkan lebih ngerti lagi RAM (Random Access Memory), GB, dan spek-spek laptop lah,” pungkasnya.

629