Home Politik Ini Jawaban Mengapa Perempuan Penting di Parlemen

Ini Jawaban Mengapa Perempuan Penting di Parlemen

Jakarta, Gatra.com - Staf Ahli Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Sekarwati menyebutkan, kehadiran perempuan di parlemen diperlukan untuk meningkatkan posisi tawar perempuan di dalam parlemen. Hal ini disampaikan dalam webinar bertajuk “Peran Perempuan dalam Perubah Sosial” yang diadakan Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) yang berlangsung pada hari Rabu (21/04).

Jumlah perempuan di parlemen mempengaruhi pengambilan keputusan. Sekar menuturkan jika perempuan jumlahnya sedikit, terkadang mereka diabaikan.

Banyaknya perempuan di parlemen, menurut Sekar, dapat mempengaruhi proses pengambilan kebijakan sehingga menjadi lebih kuat.

“Semakin banyak perempuan yang di parlemen tentu pada saat kita melakukan pembahasan undang-undang, usulan undang-undang itu bisa menjadi lebih kuat karena banyak orangnya,” ucap Sekar dalam webinar yang berlangsung Rabu (21/04).

Penguatan posisi bukan satu-satunya alasan mengapa perempuan penting untuk berada di parlemen. Sekar menyebutkan bahwa perempuan diharapkan bisa menghadirkan kebijakan publik yang sensitif gender.

Sensitif gender yang dimaksud Sekar adalah kebijakan yang memperhatikan kepentingan dan kebutuhan perempuan, contohnya adalah Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU Penghapusan KDRT) yang disahkan pada 22 September 2004.

Perubahan sikap publik juga diharakan seiring dengan mampunya politisi perempuan membuat banyak perubahan di parlemen dengan undang-undang dan kebijakan yang mendukung perempuan.

“Dan itulah mengapa kita perlu ada perempuan di parlemen semakin banyak karena itu, karena ternyata yang tadinya tak terpikirkan itu bisa diselesaikan masalahnya, tapi dengan adanya perempuan itu bisa diselesaikan,” ujar Sekar.

Dalam acara yang berlangsung di Hari Kartini, Sekar menuturkan bahwa kehadiran perempuan di parlemen diperlukan untuk menularkan semangat pemberdayaan kepada masyarakat. Membuktikan bahwa masyarakat berhak untuk berkonrtribusi dalam pembangunan termasuk melalui politik.

Terakhir, kedudukan perempuan di parlemen menurut Sekar adalah untuk memperkuat dan menjamin kiprah perempuan di parlemen.

442