Home Kesehatan Wagub Sumbar Tuding Pesantren Ramadan Klaster COVID-19

Wagub Sumbar Tuding Pesantren Ramadan Klaster COVID-19

Padang, Gatra.com- Sekolah dan kegiatan pesantren Ramadan menjadi klaster baru COVID-19. Pernyataan ini dituding oleh Wakil Gubnerur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy dalam diskusi virtual. Politisi muda itu khawatir dan mempertimbangkan kelanjutan sekolah tatap muka dan pesantren Ramadan.

"Klaster Pendidikan itu cukup banyak, termasuk pesantren Ramadan yang bisa jadi klaster baru COVID-19 ini," kata Audy kepada Gatra.com, Kamis (22/4).

Selain sekolah dan pesantren Ramadan, kata Audy, penyebaran COVID-19 kini juga sudah masuk ke desa (nagari) atau jorong. Biasanya kasus penyebaran COVID-19 ini banyak ditemukan di perkotaan, tapi kini justru kasus penyebaran COVID-19 beralih ke pedesaan. Tentu ini sangat mengkhawatirkan masyarakat Sumbar.

Politisi muda PPP itu menambahkan, Kementerian Agama RI, sudah mengeluarkan panduan ibadah di masjid selama Ramadan, termasuk soal waktu ceramah dan salat tarawih. Menurutnya, kegiatan ibadah di masjid masih minim pengawasan. Apalagi tidak ada yang mengontrol kegiatan ibadah tersebut, baik tarawih atau saat ceramah.

"Tapi siapa yang mengontrol ceramah cuma 15 menit, siapa yang mengontrol di masjid ini tarawihnya dua dua, di masjid ini empat empat," ujarnya.

Tenaga Ahli Menteri Kesehatan, Andani Eka Putra juga menyampaikan, hal serupa terkait potensi penyebaran COVID-19 di pesantren Ramadan. Ia menilai, penerapan protokol kesehatan pada anak-anak yang mengikuti kegiatan pesantren Ramadan jauh dari maksimal, dan banyak yang tidak memakai masker sama sekali.

Andani menyarankan, penegakan hukum soal protokol kesehatan khususnya di Sumbar perlu dipertegas. Sanksi yang diberikan kepada pelanggar tidak cukup jika tidak berdampak pada penurunan kasus. "Jangan hanya sanksi, paling tidak ada penurunan kasus," tegasnya.

Sementara menurut Dara, seorang panitia pesantren Ramadan, tidak tepat jika pesantren Ramadan dikambinghitamkan penyebaran kasus COVID-19. Apalagi, sejauh ini di masjid tempatnya tidak ada kasus COVID-19 dan aman-aman saja. Maka sangat keliru jika kasus klaster COVID-19 dituduhkan karena pesantren Ramadan.

"Kami selalu memakai masker ketika kegiatan pesantren Ramadan dan menerapkan protokol kesehatan. Sejauh ini juga belum ada kasus COVID-19," ujar Dara panitia pesantren Ramadan di salah Musalla Ilham, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

513