Home Kebencanaan Air Menyusut, Siklus Musim Berubah, BPBD Imbau Tetap Waspada

Air Menyusut, Siklus Musim Berubah, BPBD Imbau Tetap Waspada

Labuhanbatu Utara, gatra.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Provinsi Sumut mengimbau semua warga agar terus waspada pasca masih turunnya hujan belakangan hari ini.
 
Walau situasi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kelurahan Bandar Durian, Kecamatan Aek Natas mulai menyurut, tetapi kewaspadaan akan datangnya air kiriman dari berbagai wilayah, harus tetap diantisipasi.
 
"Kami imbau terus waspada, apalagi hujan masih terus mengguyur. Walaupun jalinsum mulai dapat dilalui, tetap haru hati-hati. Kita tidak tahu situasi air dari hulu," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Labura, Sukardi dihubungi, Kamis (22/4).
 
Menurutnya, kondisi ketinggian air yang rata-rata sempat mencapai 60 centimeter disejumlah titik permukiman maupun ruas jalinsum, akan memungkinkan kembali terjadi bahkan dapat semakin meninggi.
 
Untuk itu, pihaknya juga telah mendirikan posko kewaspadaan di kantor BPBD guna mengantisipasi hal-hal mendadak yang mungkin saja terjadi. "Bisa saja air naik tiba-tiba, maka kita siaga petugas di posko kantor," terangnya.
 
Dilanjutkan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Labura itu, ratusan rumah juga sempat tergenang air. Dipastikan, ruang gerak masyarakat khususnya yang bertempat tinggal di pinggiran sungai terbatasi. 
 
Curah hujan yang sangat tinggi serta kiriman air dari hulu sungai, harus diwaspadai setiap saat. "Masyarakat maupun pengendara juga harus ekstra hati-hati. Pantau terus situasi, jika khawatir, silahkan cari alternatif wilayah aman," sarannya.
 
Mengantisipasi hal-hal tidak dinginkan, pihaknya beserta tim lainnya sudah turun ke lokasi genangan air guna melakukan pemantauan maupun imbauan. Apalagi, musim penghujan saat ini masih sangat mengkhawatirkan.
 
Bagi wilayah yang kerap kebanjiran, siklus musim penghujan memang menjadi momok mengkhawatirkan. Maka, persiapan akan hal itu, BPBD maupun instansi lain telah siaga. Terhadap masyarakat harus lebih memahami situasi.
185