1_.jpg)
Jakarta, Gatra.com - Hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402 membuat DPR meminta TNI mengevaluasi alat utama sistem pertahanan (Alutsista). Dengan begitu, ada jaminan keselamatn pasukan selama bertugas dan latihan.
"Hilangnya kapal selam KRI Nanggala 402 ini diharapkan bisa digunakan TNI untuk mengevaluasi alutsista yang dimiliki. TNI harus memastikan bahwa alutsista yang saat ini masih dipergunakan masih dalam keadaan layak untuk dipakai," ujar Muhammad Iqbal, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PPP dalam keterangannya, Jumat (23/4)
Tak hanya mengevaluasi alutsista yang dimiliki TNI saat ini. Menurut Iqbal, TNI juga harus melakukan penyelidikan hilangnya kapal selam, mengingat usia KRI Nanggala-402 sudah cukup tua.
"Terkait belum ditemukannya KRI Nanggala 402, kami meminta agar TNI melakukan penyelidikan, sehingga diketahui dengan pasti penyebab hilangnya kapal tersebut," tutur Iqbal
"Ini sangat penting dilakukan mengingat kapal selam KRI Naggala 402 ini cukup tua usianya, yaitu diproduksi di Jerman pada tahun 1979, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah kapal selam KRI Nanggala 402 masih layak atau tidak untuk dioperasikan," ucap Iqbal
Lebih lanjut, Iqbal mendukung penuh langkah yang diambil TNI untuk menemukan KRI Nanggala-402, termasuk bekerja sama dengan negara-negara lain. Dengan banyaknya bantuan, diharapkan dapat menemukan KRI Nanggala-402 secepatnya.
"Kami mendukung langkah-langkah TNI dalam rangka menemukan kapal KRI Nanggala 402 dengan segera, termasuk bekerjasama dengan tentara negara-negara sahabat seperti Singapura, Malaysia, Australia, dan negara lainnya," tutupnya.
