Home Politik Dewan Berencana Ajukan Hak Inisiatif Raperda Cagar Budaya

Dewan Berencana Ajukan Hak Inisiatif Raperda Cagar Budaya

Kendal, Gatra.com - DPDR Kabupaten Kendal, Jawa Tengah mendukung pelestarian situs peninggalan sejarah. Bahkan, mereka akan mengusulkan hak inisiatif tentang Raperda pelestarian cagar budaya.
 
Hal ini dilakukan seiring ditemukannya situs Candi Bototumpang di Desa Karangsari Kecamatan Rowosari Kendal Jawa Tengah. Meski diakui, pelestarian cagar budaya sudah diatur dalam undang-undang nomor 11 tahun 2010 tentang pelestarian cagar budaya. Namun, anggota DPRD tetap memiliki kewenangan untuk melakukan legislasi terhadap Raperda pelestarian cagar budaya.
 
"Dengan banyak ditemukannya situs-situs sejarah ini kan harus kita jaga. Maka kami dari DPRD akan mengajukan hak inisiatif tentang Raperda pelestarian cagar budaya," kata Sekretaris Komisi D DPRD Kendal Widya Kandi Susanti, Sabtu (24/4).
 
Legislator dari PDI Perjuangan ini menambahkan, situs budaya tidak semata berbentuk sebuah candi, namun bisa juga berbentuk rumah adat, makanan khas, baju adat dan lainnya.
 
"Tentunya dengan ditemukannya situs Candi Bototumpang bisa diciptakan sebuah buku yang akan mengulas sejarah Kendal, yang selama ini putus. Sampai saat ini baru tertulis di era Mataram, nah ini bagus, sejarah sebelum Mataram Kuno ditemukan arkeolognya," tutur Bupati Kendal periode 2010-2015.
 
Sementara itu  Ketua Tim Penelitian pada Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslitarkenas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Agustijanto Indradjaja menyanggupi timnya bisa merampungkan penelitian candi Boto Tumpang yang ditemukan di Dusun Boto Tumpang Desa Karangsari, Kecamatan Rowosari selesai dalam kurun waktu 3 tahun.
 
Katanya, penelitian pertama dilakukan pada 2021 ini selama 20 hari pada sisi timur candi dengan mengambil beberapa sampel temuan setelah diekskavasi (digali).
 
Setelah itu, sampel yang dihasilkan dibawa untuk dilakukan pengkajian selama satu tahun. "Setelah ini, candi yang sudah digali akan ditutup kembali dengan tanah untuk menjaga keutuhan bangunan candi. Sampai penelitian selanjutnya dilakukan," terangnya
 
1177