Semarang, Gatra.com - Pengamat Transportasi Universitas Katolik Soegiyopranata, Djoko Setijowarno meminta pemerintah tidak memberikan dispensasi mudik Lebaran 2021.

“Jika pemerintah memberikan dispensasi, kesannya pemerintah tidak serius untuk mengurangi penyebaran covid 19 di saat mudik Lebaran,” katanya, Selasa (27/4).

Pernyataan Djoko ini menanggapi Wakil Presiden, (Wapres) Ma’ruf Amin yang meminta adanya dispensasi bagi santri untuk pulang ke rumah masing-masing saat Lebaran.

Seperti diketahui, Wapres Ma’ruf Amin melalui juru bicaranya Masduki Baidlowi minta agar ada dispensasi untuk santri bisa pulang ke rumah masing-masing tidak dikenai aturan-aturan ketat terkait larangan mudik Lebaran.

Lebih lanjut Djoko, yang juga Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat menyatakan, banyak pihak sudah sepakat, sampai-sampai pengusaha bus yang terdampak besar mau mentaati pemerintah.

Namun, sekarang tiba-tiba ada permintaan dispensasi mudik Lebaran dari Wakil Presiden, Ma’ruf Amin.

“Nanti bila permintaan dispensasi Wakil Presiden dipenuhi, maka akan banyak pihak lain yang akan meminta dispensasi seperti ketua MPR, ketua DPR, para ketua partai, dan pihak lainnya,” ujar Djoko.

Oleh karenanya, Djoko meminta agar pemerintah tidak memberikan dispensasi mudik Lebaran yang diajukan Wakil Presiden, Ma’aruf Amin agar tidak merusak aturanyang telah ditetapkan.

Pemerintah agar tetap berpedoman dengan adendum Surat Edaran (SE) Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idulfitri Tahun1442Hijrah/2021dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19 Selama Bulan Suci Ramadhan 1422 Hijrah.

“Tak ada tolerensi dispensasi mudik, meski yang meminta penguasa (Wakil Presiden). Bila diberikan apa gunanya aturan yang sudah dibuat susah-susah,” kata Djoko.