Home Gaya Hidup Pandemi Mematahkan Capaian Positif Pariwisata

Pandemi Mematahkan Capaian Positif Pariwisata

Jakarta, Gatra.com – Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Raden Kurleni Ukar menyatakan, pariwisata dan ekonomi kreatif adalah sektor yang paling terhantam kuat selama pandemi Covid-19. Berdasarkan data Kemenparekraf, pada 2020, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) terjun bebas ke angka 4,05 juta atau turun hampir 75 persen.

Hal ini mematahkan capaian positif jumlah kunjungan wisman yang terus meningkat tiap tahun selama satu dekade. Total kunjungan wisman pada 2014 mencapai 9,44 juta, kemudian naik menjadi 10,41 juta pada 2015, 11,52 juta (2016), 14,04 juta (2017), 15,81 juta (2018), dan 16,11 juta (2019).

"Sebelum pandemi Covid-19, pariwisata dan ekonomi kreatif adalah dua sektor yang memiliki pertumbuhan positif. Jumlah kunjungan wisatawan terus meningkat dalam satu dekade terakhir, bahkan pada 2018 pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia menempati urutan tercepat ke-9 di dunia, ke-3 di Asia, dan nomor 1 di Asia Tenggara versi World Travel and Tourism Council," papar Kurleni dalam webinar 'Mendobrak Inersia Pemulihan Ekonomi', Selasa (27/4).

Pada 2019, kontribusi pariwisata mencapai 4,8% dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Kontribusi yang baik juga ditunjukkan sektor ekonomi kreatif yang terus meningkat dalam satu dekade sebelum 2020.

"Kita lihat bahwa jumlah PDB [ekonomi kreatif] mencapai Rp. 1.153,4 triliun, menyerap 19,24 juta tenaga kerja sektor ekraf pada 2019, dan kinerja ekspor ekraf yang cukup stabil dalam lima tahun sebelum 2020," tambahnya.

Adapun tiga subsektor ekonomi kreatif yang paling terdampak selama pandemi Covid-19 yaitu arsitektur yang mengalami minus 5,2%, periklanan minus 5,2%, dan kuliner minus 3,89%. Sementara itu, jumlah tenaga kerja ekraf mengalami penurunan 479.206, sedangkan total ekspor ekraf turun 12,93%.

Meski demikian, pemerintah telah membuat berbagai kebijakan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif untuk merespons pandemi Covid-19. Kurleni berharap sektor parekraf mulai pulih pada kurtal ketiga 2021.


 

712