Home Ekonomi Hingga Lebaran, Gas Melon di Sukoharjo Dijamin Aman

Hingga Lebaran, Gas Melon di Sukoharjo Dijamin Aman

Sukoharjo, Gatra.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo memastikan stok elpiji bersubsidi atau ukuran tiga kilogram aman selama Ramadan hingga Lebaran. Diketahui, pada 2021 Pemkab Sukoharjo mendapat pasokan gas melon dari pemerintah sebanyak 34.461 Metrix Ton (MT). Perinciannya, untuk UMKM 8.270 MT, rumah tangga 22.400 MT, petani 1.723 MT, dan lain lain 2.067 MT. 

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) Sukoharjo, Sutarmo mengatakan, mengacu pada data tersebut, stok elpiji tiga kilogram atau sering disebut gas melon aman selama Ramadan hingga Lebaran. Pasalnya belum ada gejolak di pasaran dengan kenaikan harga maupun kelangkaan barang. Elpiji bersubsidi juga masih mudah didapatkan warga hingga pelosok desa.

"Hasil monitoring tiga hari terakhir ini, stok gas elpiji tiga kilo selama bulan Ramadan cukup aman," katanya Rabu (28/4).

Merujuk data, kuota gas melon Kabupaten Sukoharjo mencapai 30 ribu tabung per hari. Menurut Sutarmo, sejak wabah virus Corona melanda Indonesia, konsumsi gas melon meningkat.

Kenaikan ini dipicu peningkatan aktivitas masyarakat baik rumah tangga maupun pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pemenuhan kebutuhan tersebut dijamin pemerintah pusat dengan melakukan penambahan pasokan gas bersubsidi itu ke daerah.

"Walaupun aman, kami selalu menjalin koordinasi dengan Pertamina, jadi begitu ada kelangkaan saya hubungi langsung akan ditambah, karena kita sudah mengantisipasi kalau terjadi kelangkaan kita sudah mempunyai cadangan, kalau celengan kuota yang dimiliki 2-5 persen," terangnya.

Sehingga dilanjutkan Sutarmo, sampai saat ini belum ada pengajuan tambahan gas melon ke Pertamina. Bahkan di awal Ramadan stok gas elpiji justru berlebih.

"Kami monitor di beberapa pangkalan malah berlebih stoknya," katanya.

Berdasarkan dari pengalaman tahun lalu, ia mengaku beberapa kali ada kelangkaan gas melon. Kondisi tersebut lantas ditanggapi Sutarmo dengan berkoordinasi ke pihak Pertamina.

"Mungkin kaitannya dengan Pandemi, akhirnya kami koordinasi sehingga dinaikkan hampir lima persen, karena memang lonjakannya luar biasa," tandasnya.

Sebagai informasi, Kabupaten Sukoharjo memiliki 17 agen elpiji tiga kilogram. Dari jumlah 17 agen itu membawahi 1.064 pangkalan yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.

1261