Home Kesehatan Tim Gabungan Tegur Penjual Daging Berkadar Air Tinggi

Tim Gabungan Tegur Penjual Daging Berkadar Air Tinggi

Salatiga, Gatra.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Salatiga, Jawa Tengah bersama tim gabungan menggelar operasi ketertiban terhadap makanan, minuman kedaluwarsa dan daging gelonggong tidak layak konsumsi. Sasaran operasi adalah Pasar Raya I dan II.

Pedagang yang menjadi salah satu sasaran operasi kali ini adalah los daging Pasar Raya I yang berada di lantai II. Para penjual daging yang ada di sepanjang jalan belakang Pasar Raya I dan jalan menuju Pasar Raya II juga turut menjadi sasaran dalam razia yang digelara Rabu (28/4) tersebut.

Dalam kegiatan itu, tim gabungan menegur salah seorang pedagang daging sapi yang menjual daging berkadar air tinggi. “Ibu, dagingnya tolong dipisahkan saja, jangan digelar, karena kadar air tinggi dan sudah mau rusak. Dan yang penting adalah jangan dijual,” ungkap Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Kota Salatiga Andi Priantoro.

Dalam kegiatan itu, aparat tidak mengambil daging yang berkadar air tinggi. Hanya sajam jika operasi selanjutnya masih ditemukan, maka akan langsung diangkut. “Operasi kali ini adalah untuk mengawasi para pedagang daging agar tidak menjajakan daging yang digelonggong atau daging yang rusak. Apalagi mendekati hari Idul Fitri, tentu permintaan daging meningkat,” terang Andi.

Tim gabungan terdiri dari berbagai OPD terkait seperti Dinas Perdagangan, Dinas Pangan dan Pertanian, Bagian Hukum, dan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan. Dinas Pangan dan Pertanian menerjunkan dua dokter hewan yang ahli dalam pemeriksaan daging, yaitu drh Christina, dan drh Meta Iqomah.

Christina menjelaskan jika kadar air daging sapi yang berasal dari rumah pemotongan hewan dipastikan bagus. “Jika para pedagang daging sapi yang mengambil dari pemotongan hewan di Salatiga kadar airnya pasti di bawah 80. Namun jika yang didatangkan dari luar Kota Salatiga saya tidak menjamin kadar airnya, ada yang 80 dan 80,5 bahkan lebih,” ungkapnya.

Salah satu pedagang daging Pasar Raya I Muslikah (57) menerangkan, jika para pedagang sekarang mulai tertib. “Tidak seperti dulu ada pedagang yang menjual daging gelonggongan. Saya menjual daging dari RPH Salatiga, sekarang masih sepi, sehari saya hanya kulakan 10 kilogram itu pun campuran, ada daging, tetelan, jeroan, dan balungan,” tukasnya.

205