Demak, Gatra.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, gencar menyosialisasikan bank sampah kepada masyarakat. Langkah ini, untuk mengatasi permasalahan sampah, khususnya sampah plastik.

Kepala Seksi Pengelolaan Sampah Dinas LH Kabupaten Demak Wijiati mengatakan, bank sampah merupakan solusi bagi limbah plastik dengan orientasi nilai ekonomi. Menurutnya, langkah ini bisa membantu menyadarkan masyarakat, sampah ternyata bisa jadi berkah.

“Salah satu langkah yang seharusnya dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah sampah plastik adalah memberikan ide yang orientasinya nilai ekonomi seperti bank sampah,” ujarnya, Kamis (29/4).

Disampaikan, ada banyak produk yang sudah dihasilkan dari 158 bank sampah yang ada di Kabupaten Demak menjadi barang kreanova. Seperti pot dari ban bekas, bunga, taplak meja, tas, dompet dan sebagainya.

“Produk keluaran bank sampah tersebut selanjutnya akan di jual. Untuk penjualannya sendiri, kami bekerja sama dengan Dindagkop UKM ataupun dipesan langsung oleh pihak ketiga,” bebernya.

Meskipun begitu, lanjut Wijiati, adanya bank sampah di Kabupaten Demak masih belum mampu mengatasi permasalahan sampah di Demak. ”Namun paling tidak, bebas TPA. Artinya sampah yang masuk ke TPA hanya sampah residu,” ujarnya.

Pihaknya berharap, ke depannya pemerintah dapat melakukan pendampingan secara maksimal, sehingga pemanfaatan bank sampah dapat berjalan optimal. Ditambahkan, langkah yang akan dilakukan untuk memanfaatkan bank sampah, yakni memaksimalkan pembentukan bank sampah di setiap desa.

“Termasuk memantau rutinitas keaktifan kinerja bank sampah yang ada, melakukan pendampingan kinerja yang masih kurang. Selain itu, menggelar lomba krenova, dan memberikan stimulan beberapa timbangan,” tandasnya.