Home Kesehatan Santri Dilarang Mudik Pemda Diminta Bantu Logistik Pesantren

Santri Dilarang Mudik Pemda Diminta Bantu Logistik Pesantren

Banyumas, Gatra.com - Kementerian Agama (Kabupaten Banyumas) meminta agar pemerintah daerah (Pemda) membantu pengadaan logistik dan keperluan lain santri yang tak mudik, seturut kebijakan Gubernur Jawa Tengah yang tak membolehkan santri mudik pada Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah ini.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Nur Akhsin Aedy Fananie mengatakan salah satu persoalan santri tak mudik adalah persoalan makanan dan keperluan lainnya. Pesantren tentu akan mempersiapkan di tengah kesibukan persiapan lebaran.

“Pondok pesantren itu, nyuwun sewu, menyiapkan kebutuhan santri selama tidak mudik. Konsumsi, makanan sehari-hari itu kan harus dipikirkan, kalau memang tidak mudik, tidak pulang ke rumah masing-masing,” katanya.

Namun, ada baiknya Pemda juga turut membantu pesantren. Menurut dia, ini adalah salah satu bentuk komitmen Pemda yang melarang santri mudik. Pasalnya, salah satu yang menjadi persoalan ketika santri tidak mudik adalah persoalan makanan dan keperluan lainnya selama lebaran Idul Fitri.

“Tetapi demi kesehatan bersama, pemerintah itu seharusnya bisa membantu. Sebenarnya kesulitannya dari situ,” ucap dia.

Menurut Akhsin, santri yang tak mudik sudah sangat membantu pemerintah mengurangi risiko penularan Covid-19. Langkah ini diharapkan bisa menjadi upaya untuk mengurangi laju penularan Covid-19. Terlebih, sebelumnya muncul klaster pesantren. “Terus yang ketiga itu, pondok pesantren itu jangan sampai ada lagi klaster pesantren,” jelasnya.

Nur Akhsin Aedy tak menampik ada sebagian pesantren yang membiarkan santri pulang. Jika pun ada pesantren yang memulangkan santrinya, dia meminta agar pemulangan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

1327