Home Internasional Inggris Ungkap 41 Pembekuan Darah Usai Divaksin AstraZeneca

Inggris Ungkap 41 Pembekuan Darah Usai Divaksin AstraZeneca

Jakarta, Gatra.com – Regulator obat Inggris pada hari Kamis, (29/4) mengungkapkan ada 41 laporan lebih lanjut terkait pembekuan darah langka setelah diberikan vaksin COVID-19 dari AstraZeneca. Akan tetapi, manfaat suntikan itu lebih besar daripada risikonya bagi sebagian besar orang.

Dilansir dari kantor berita Reuters pada Kamis, (29/4) dalam pembaruan mingguan tentang efek samping dari vaksin COVID-19, Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan atau the Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) mengatakan, ada total 209 gumpalan dengan jumlah trombosit rendah sesudah vaksinasi dengan suntikan AstraZeneca. Hal ini lebih banyak dibandingkan dengan yang dilaporkan pada minggu lalu, yakni sejumlah 168.

Selain itu, vaksin AstraZeneca telah diperiksa secara cermat mengenai masalah pembekuan yang sangat langka, dengan insiden yang lebih tinggi terhadap orang yang lebih muda. Sementara, beberapa negara termasuk Inggris, sudah merekomendasikan agar hanya orang di atas usia tertentu yang mendapatkan suntikan tersebut.

MHRA melaporkan, ada 41 kematian usai terjadi pembekuan darah di Inggris, angka tersebut naik 9 kasus tewas dari laporan pekan lalu. Sedangkan para ahli mengatakan, kasus bersejarah ini mungkin masih terus berlanjut hingga menyeluruh, serta pembekuan akan tetap menjadi peristiwa langka.

Diketahui, sekitar 22 juta dosis pertama vaksin AstraZeneca telah diberikan di Inggris. Lalu, empat kasus pembekuan langka dilaporkan setelah dosis kedua dibagikan. Akan tetapi, MHRA tak menyebutkan berapa banyak dosis kedua yang telah diberikan.

Inggris pun telah menyarankan bagi yang di bawah usia 30 tahun dapat menerima alternatif vaksin AstraZeneca-Oxford, setelah regulator obat MHRA menemukan adanya bukti hubungan antara gumpalan langka dengan tingkat trombosit rendah. Dan pejabat setempat tengah mempertimbangkan apakah akan mengubah saran untuk orang yang berusia di bawah 40 tahun juga.

Mereka juga telah menekankan, yakni efek samping jarang terjadi dan menyarankan agar kebanyakan orang masih dapat memperoleh suntikan. Di sisi lain, AstraZeneca sudah menunjuk kepada rekomendasi regulator bahwa vaksin tersebut aman dan efektif.

345