Home Ekonomi Peruri Ambil Peran dalam Pengembangan Industri Aset Kripto

Peruri Ambil Peran dalam Pengembangan Industri Aset Kripto

Jakarta, Gatra.com- Cryptocurrency atau aset kripto tengah menjadi daya tarik yang kuat bagi investor tanah air. Meski terbilang sebagai alat investasi yang relatif baru, kripto mampu mencatatkan peningkatan jumlah investor yang begitu masif, bahkan menurut Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) jumlah investor kripto tanah air hingga akhir Maret tahun ini telah mencaapi 4, 45 juta orang.

Jumlah investor kripto telah mengalahkan jumlah investor saham. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah Single Investor Identification (SID) saham tanah air mencapai 2 juta akun atau tepatnya 2.001.288 akun.

Pertumbuhan investor aset kripto juga tergambar dari aktivitas bisnis TokoCrypto, perusahaan perdagangan aset kripto yang telah teregulasi BAPPEBTI. “Pertumbuhan di Tokocrypto, kami mencatatkan active trader mencapai >90.000 per minggu, volume transaksi harian mencapai kurang lebih US$ 60.000.000 dan total mobile apps download sebesar 400.000 sejak pertama kali diluncurkan pada Oktober 2020,” ujar Pang Xue Kai, CEO & Co-Founder Tokocrypto.

Dalam pengembangan bisnisnya, Tokocrypto tururt menjalin kolaborasi bersama Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), sebagai satu-satunya BUMN yang termasuk dalam penyelenggara sertifikasi elektronik (PSrE) di bawah koordinasi Kementerian Kominfo RI.

Sebagai penyelenggara sertifikasi elektronik, Peruri berwenang dalam menerbitkan digital certificate yang dapat digunakan untuk customer on boarding.

Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya menjelaskan peran Peruri saat ini tidak lagi terbatas dalam mencetak uang Rupiah atau dokumen fisik milik negara seperti paspor, pita cukai, dan buku pertahanan, kini Peruri telah melakukan penambahan lini usaha di ranah digital sekuriti.

“Peruri sejak 50 tahun yang lalu sudah bergerak sebagai perusahaan penjamin keaslian. Saat ini Peruri juga mampu menjaminkan keaslian sistem digital salah satunya adalah proses verifikasi dan autentikasi customer on boarding. Proses ini menjadi sangat kritikal karena jika kita sudah yakin dengan validitas dari usernya, maka untuk segala jenis transaksi yang dilakukan akan aman."

Dalam bisnis proses aset Kripto, Peruri mengambil peran menerbitkan sertifikat digital yang nantinya digunakan unuk Identitiy management serta dalam proses Know Your Costumer (KYC) atau verifikasi di Indonesia.

Sistem e-KYC dari Peruri telah terintegerasi dengan data Direktorat Jenderal Kependukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil), hal tersebut mampu meningkatkan validasi para Investor aset kripto. "Hal ini selaras dengan semangat Peruri untuk mendukung industri Blockchain di Indonesia” tambah Dewi.

Tak kurang, saat ini Peruri telah mengembangkan tiga lini produk digital, yakni Peruri Code, Peruri Sign dan Peruri Trust. Peruri Code merupakan kode unik yang diproduksi pada label sekuriti dokumen atau media lainnya untuk menyimpan infromasi publik & privat di dalamnya.

Kemudian, Peruri Sign merupakan platorm guna menjamin keaslian data serta jaminan nirsangkal dari suatu dokumen elektronik. Contoh produk ini ada tanda tangan dan stampel digital.

Terakhir, Peruri Trust yang merupakan platform digital Peruri yang memanfaatkan Peruri Code dan Peruri Sign guna melakukan fungsi pengawasan atau end-toend realtime monitoring.

232