Home Hukum Tanpa Aksi, Bupati Ajak Pengajian di Hari Buruh

Tanpa Aksi, Bupati Ajak Pengajian di Hari Buruh

Sukoharjo, Gatra.com - Rangkaian Hari Buruh umumnya dilakukan dengan kegiatan aksi turun ke jalan. Namun kali ini, diketahui tidak ada pawai atau unjuk rasa seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut karena wabah Covid-19 tidak memungkinkan penyelenggaraan kegiatan yang menghadirkan banyak orang.

Sebagai gantinya, Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengajak sejumlah buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Republik Indonesia (SPRI) Sukoharjo untuk mengikuti pengajian. Acara yang dihadiri sekitar 70 perwakilan buruh dari asosiasi serikat pekerja diantara dari PT Dan Liris dan Batik Keris tersebut digelar di lantai 10 kantor terpadu Pemkab Sukoharjo Gedung Menara Wijaya, Sabtu (1/5) sore.

"Jadi karena ini masih suasana pandemi, kami harapkan penyampaian aspirasi bisa lebih santun. Tentang (tuntutan) aspirasi yang disampaikan rekan- rekan buruh kepada DPRD, semoga bisa berjalan lancar," kata Bupati.

Sementara mewakili buruh Sukoharjo, Ketua Serikat Pekerja Republik Indonesia (SPRI) Sukoharjo, Sukarno mengajak kepada seluruh buruh untuk tetap semangat bekerja meski pandemi belum berlalu.

"Kami mendorong Mahkamah Konstitusi untuk mencabut atau membatalkan UU Cipta Kerja kluster ketenagakerjaan," ujarnya.

Selain itu, ia juga meminta kepada pemerintah memastikan bahwa pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) dapat diterima buruh secara penuh dan tidak dicicil.

"Kami juga mendorong adanya kepastian hukum dan perlindungan hukum yang berkeadilan," tandasnya.

1074