Home Politik Konsisten Kritik Jokowi, Amien Rais Bikin Galau PAN Riau

Konsisten Kritik Jokowi, Amien Rais Bikin Galau PAN Riau

Pekanbaru, Gatra.com- Sikap Amien Rais yang beseberangan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat menggiring simpatisan Partai Amanat Nasional (PAN) di Riau beralih ke Partai Ummat. 

Menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Muhammadiyah Riau, Aidil Haris, pesan politik Amien Rais yang konsisten tersebut dengan sendirinya memiliki efek politik bagi massa pendukung PAN. 

"Bagi mereka yang tidak suka dengan pendirian PAN yang terkesan mengekor pemerintah, Partai Ummat akan memiliki daya tarik," terangnya kepada Gatra.com melalui sambungan seluler, Minggu (2/5). 

Kata Aidil, efek politik tersebut tercermin dari keterlibatan sesepuh PAN Riau dalam struktur Partai Ummat setempat. Asal tahu saja, Ketua Partai Ummat Riau dijabat oleh Fauzi Kadir, sosok yang berpengaruh di PAN Riau pada tahun 2000-an.

"Itu pesanya sudah jelas, bahwa PAN rentan digembosi oleh kehadiran Partai Ummat. Ini tentu menjadi problem bagi kepengurusan PAN Riau saat ini," tekannya. 

Lebih lanjut Aidil menambahkan, narasi politik Amien Rais yang mengangkat isu keumatan dan cenderung beseberangan dengan pemerintah memiliki relasi yang kuat dengan aspirasi politik warga Riau pada pemilu 2019. 

"Pesan politik warga Riau pada pemilu 2019 adalah mengganti Presiden Jokowi, itu dibuktikan dengan kemenangan Prabowo-Sandiaga di Riau yang turut di dukung PAN. Nah, sekarang Pak Amien konsisten dengan narasi tersebut, spektrumnya tidak berubah. Sementara PAN kesanya berupaya mendekat ke istana," gumannya. 

Diketahui,Prabowo-Sandi meraih kemenangan di Riau dengan torehan  1.975.287 suara. Pada momen yang sama PAN memperoleh 62 kursi DPRD se-Riau. 

Sebelumnya Wakil Ketua DPD PAN Riau, Zulfi Mursal, mengamini adanya pengaruh kehadiran Partai Ummat bagi PAN di Riau. Hanya saja mengaitkan pengaruh tersebut dengan pemilu 2024  terlalu dini. 

"Kalau ada pengaruh, ya tentu. Tapi untuk pemilu 2024 pemilih kan lebih cenderung melihat figur ketimbang partai. Artinya peran figur lebih dominan, PAN tentu menyadari ini."

986