Home Milenial Kuliah di Turki, Turknesia Beri Pendampingan Kesehatan Penuh

Kuliah di Turki, Turknesia Beri Pendampingan Kesehatan Penuh

Jakarta, Gatra.com- Kondisi pandemi Covid-19 tak menyurutkan minat untuk mengejar jenjang pendidikan di luar negeri. Salah satunga adalah berkuliah di universitas negeri Turki melalui program penempatan yang diselenggarakan oleh Turknesia Edu Foundation.

"Lembaga kami mendorong anak-anak muda berbakat yang nyatanya mampu menembus seleksi universitas negeri terbaik di Turki," ungkap CEO Turknesia, Suzy Taviana dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/5).

Sebagai informasi, Turknesia Edu Foundation adalah lembaga non-profit yang bergerak dalam penyiapan pelajar Indonesia untuk kuliah di Turki pada jenjang S1 dan S2 secara mandiri sejak 2017. Keberadaan Turknesia menjadi salah satu pilihan sebagai lembaga Pendidikan pre-universiter.

"Di Turki mahasiswa Indonesia yang kami dorong melalui Turknesia terbukti memiliki prestasi yang luar biasa dan mampu bersaing di antara mahasiswa Internasional yang kini kuliah di Turki," papar Suzy.

Tidak hanya itu, Turknesia memberikan jaminan keamanan dalam penempatan pelajar di Turki dengan program yang terencana dan tata kelola terbaik. Juga melalui seleksi cukup ketat mempersiapkan calon mahasiswa sejak dari Indonesia dengan semua kelengkapan berkas.

Juga melakukan pembekalan dan pemeriksaan kesehatan sebelum keberangkatan ke Turki. Serta melakukan penempatan dan pendampingan kesehatan dan sosialisasi awal selama satu semester pada masa awal mahasiswa berada di Turki.

"Kami bahkan merupakan lembaga satu-satunya di Indonesia yang memberikan pendampingan kesehatan selama 24 jam/7 hari dengan pengawasan dokter agar mahasiswa baru di Turki termonitor kesehatan dan keselamatannya," tegas Suzy.

Tim kesehatan Turknesia yang terdiri atas dokter dan psikolog mendampingi mahasiswa baru dalam penyesuaian awal mereka di luar negeri. Serta memberikan pendampingan hidup secara terencana.

Yakni untuk melindungi mahasiswa baru dari gangguan kesehatan baik jasmani maupun psikologis agar prestasi dan kegiatan awal mahasiswa baru dapat terdukung dengan baik.

‘’Kami menyelenggarakan telemedicine yang efektif dalam mengawal mahasiswa baru di Turki yang kita tahu juga merupakan negeri yang tengah dilanda pandemi," kata Ketua Tim Kesehatan Turknesia, dr. Bhaktipatria Anoraga menambahkan.

Menurut dia, sistem pendampingan kesehatan yang telah dikembangkan selama empat tahun terbukti dapat mengamankan adik-adik dari berbagai gangguan kesehatan. "Termasuk beberapa di antaranya telah pulih dari paparan covid 19 selama masa awal berada di Turki," jelasnya.

Mayra Najmifajri Safira, yang merupakan mahasiswa International Relations di Ankara Yildirim University tak menyangka bila masyarakat Turki sebegitu baiknya. ‘’Kami kini di Ankara, Ibukota Turki bersama teman-teman, terkejut banget begitu ramahnya orang Turki," katanya.

Selama bulan puasa, seperti tak pernah henti dikirimkan makanan ke rumah. "Begitu murah hati dan perhatiannya warga Turki dan banyak lembaga peduli yang mengirimkan makanan saat kami iftar," pungkasnya.

590