Home Politik Kepala BRIN: Website LIPI-Papua Berbasis Big Data

Kepala BRIN: Website LIPI-Papua Berbasis Big Data

Jakarta, Gatra.com – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, menyebut bahwa pusat informasi digital dalam wujud website LIPI-Papua yang baru saja resmi diluncurkan hari ini, Senin, (3/5), berkarakter lintas disiplin, kolaboratif, dan berbasis big data.

“Pada saat yang sama repositori ini memudahkan publik untuk mendapatkan informasi riset sehingga kelak diharapkan dapat menjadi penguat keterikatan riset dengan para pemangku kepentingan untuk menghasilkan berbagai inovasi termasuk naskah kebijakan untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti, data dan ilmu pengetahuan,” ujar Laksana dalam pidato virtualnya.

Dalam konteks ini, Pengelola Data Riset Indonesia (PDDI) LIPI harus terus meningkatkan perannya sebagai pusat repositori ilmiah nasional, khususnya untuk data primer ilmiah di berbagai bidang. Ke depannya, website LIPI-Papua ini diharapkan tersedia dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris.

Konsep yang diusung oleh pusat informasi digital LIPI-Papua ini adalah “Model Penyelesaian Masalah di Tanah Papua yang bersifat Holistik, Integratif, Berkesinambungan dan Kolaboratif”. Kegiatan yang bersifat lintas satuan kerja, transdisiplin (lintas ilmu di kedeputian) dan tahun jamak ini akan dilakukan oleh berbagai unit kerja di LIPI dan beberapa pihak lain secara inklusif, kolaboratif dan afirmatif. Kegiatan penelitian ini tentu diharapkan bisa lebih melibatkan para akademisi Papua.

Pengalaman LIPI selama empat dekade di tanah Papua akan memberikan pembelajaran terkait perencanaan kegiatan, implementasi hingga mengkomunikasikan hasil kegiatan kepada pemangku kepentingan yang spesifik maupun publik yang lebih luas.

“Papua, dengan karakteristiknya sendiri adalah bagian dari Indonesia, yang sangat strategis seperti halnya wilayah-wilayah Indonesia lainnya,” ujar Laksana.

“Sekali lagi kita semua berharap website ini dapat meningkatkan kolaborasi riset tentang Papua untuk mendukung pengambilan kebijakan berbasis data dan ilmu pengetahuan, serta pembangunan Papua di masa depan,” pungkasnya.


 

 

292