Home Milenial Tutup Tahun Ajaran, Ribuan Santri Ponpes Al Iman Dipulangkan

Tutup Tahun Ajaran, Ribuan Santri Ponpes Al Iman Dipulangkan

Purworejo, Gatra.com - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah dan penutupan tahun ajaran di pondok pesantren (Ponpes), para santri dipulangkan ke daerah asal. Sebelum pulang, para santri di Ponpes Al-Iman Bulus, Desa Bulus, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah terlebih dahulu melaksanakan muwadda'ah berbarengan dengan acara Selikuran pada Minggu malam (2/5).
 
Muwaddaah diartikan memohon doa restu (pamitan) pada Kyai, guru serta teman-teman satu angkatan selama menuntut ilmu di Ponpes. Sedangkan Selikuran adalah peringatan 21 hari umat Muslim menjalankan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan.
 
"Rangkaian seremoni muwadda'ah, setelah Salat Tarawih kami melakukan selikuran, makan bersama. Kemudian pengumuman hasil ujian akhir Madrasah Aliyah. Alhamdulillah 100% lulus, kami juga mengumumkan semua prestasi-prestasi anak-anak yang telah mereka raih," kata pengasuh Ponpes Al Iman, KH Hasan Agil Ba'abud, Senin siang (3/5/2021).
 
Usai acara selikuran dan pamitan, para santri dan santriwati yang berjumlah 3.500, kemudian diijinkan pulang ke rumah masing-masing. Ada yang pulang malam itu juga, namun banyak.pula yang memilih pulang siang hari, Senin (3/5/2021). Tapi tidak semua santri pulang, sekitar 200 santri senior memilih tetap tinggal di pondok.
 
"Sesuai dengan protokol kesehatan, sebelum pulang mereka sudah dirapid test oleh petugas dari Puskesmas Gebang. Para santri juga dijemput oleh keluarga masing-masing. Untuk yang berasal dari luar Jawa atau luar provinsi sudah pulang sejak tanggal 15 Ramadan kemarin," jelas Wan Hasan, panggilan KH Hasan Agil.
 
Tahun ajaran baru di Ponpes yang eksis sejak tahun 1828 itu akan dimulai pada tanggal 20 Syawal 1442 Hijriah. Mereka dipulangkan sebelum larangan mudik resmi diberlakukan tanggal 6 Mei mendatang. 
 
"Kasihan jika tidak pulang saat Hari Raya Idulfitri. Bagi santri dari luar kota harus dijemput. Saya berpesan agar para santri tetap.menjaga nama baik santri dan mematuhi protokol.kesehatan," tandas Wan Hasan.
 
Protokol kesehatan di Ponpes tertua di Kabupaten Purworejo ini memang sangat ketat. Selama pandemi, santri yang nglaju (tidak mondok) harus ikut tinggal di pondok. Santri pun dilarang keluar pondok, kunjungan orang tua juga dibatasi.
3440