Home Ekonomi Indeks Konsumsi Naik, Didominasi Sandang dan Alat Rumah

Indeks Konsumsi Naik, Didominasi Sandang dan Alat Rumah

Jakarta, Gatra.com – Data Analyst Continuum Data Indonesia, Muhammad Azzam, menyatakan, sejak awal Ramadan 2021 indeks pendapatan turun 10%. Meski demikian, indeks konsumsi justru naik 17%.

Indeks ini diperoleh dari analisis big data tentang perilaku konsumsi masyarakat Indonesia. Ada 934.671 akun media sosial dan 1.204.102 pembicaraan yang dianalisis selama periode 1 hingga 25 April 2021.

Azzam menambahkan, terdapat 8 komponen konsumsi yang mengalami peningkatan, antara lain pakaian sebesar 47%, rumah tangga 18%, komunikasi dan jasa 8%, restoran 6%, kesehatan 5%, makanan dan minuman 4%, transportasi 2%, serta perawatan pribadi 1%.

"Melihat topik pembicaraan masyarakat, komponen pakaian didominasi topik belanja online, beli jeans, kemeja, sarung, maupun diskusi outfit. Adapun komponen rumah tangga terdiri atas topik order perabotan, setup home office, alat dapur, meja makan, kursi, maupun rak pantries," paparnya dalam diskusi online INDEF bertajuk 'Ekonomi Ramadan 2021, Bergairah atau Lesu?' pada Senin (3/5).

Selain menunjukkan pembicaraan di media sosial, menurut Azzam, tingkat konsumsi dalam riset ini juga menunjukkan kepercayaan konsumen untuk membelanjakan uangnya.

Sementara itu, penurunan indeks pendapatan di awal Ramadan 2021 dipengaruhi tiga komponen, yaitu investasi, kesempatan bekerja, serta gaji, dan bonus. Komponen investasi mengalami penurunan minus 13". Azzam menilai hal ini dipengaruhi saran investasi yang menyesatkan dan anggapan dana darurat untuk saat ini lebih penting daripada investasi.

"Komponen kesempatan bekerja turun minus 18%, serta komponen gaji dan bonus turun minus 21%. Adapun kesempatan bekerja turun karena banyak orang yang masih cari info lowongan, belum dapat kerja, maupun bingung melamar kerja," ujarnya.

Indeks Konsumen (IKON) Indonesia menggambarkan perilaku konsumsi masyarakat Indonesia, yang dibangun dengan pendekatan big data melalui data internet. Melalui IKON Indonesia, dapat diketahui secara cepat, real time per hari kondisi konsumen Indonesia.

"Kurang lebih, topik-topik ini sebenarnya bukan serta merta negatif semua. Namun secara keseluruhan, komponen pendapatan ini menurunkan indeks pendapatan di IKON Indonesia," ucap Azzam.

325

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR