Pekanbaru,Gatra.com- Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau, Helmi D, menyebut sektor Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan menjadi sektor usaha yang diminati investor di Provinsi Riau pada triwulan I 2021.

 

Menurut Helmi serapan investasi atas sektor tersebut mencapai Rp3,46 triliun, disusul oleh industri makanan sebesar Rp3,40 triliun. 

 

"Jadi untuk realisasi investasi  berdasarkan besaran sektor di Provinsi Riau ada Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan sebesar Rp3,46 triliun, Industri Makanan sebesar Rp3,40 triliun. Lalu industri kimia dan farmasi dengan besar investasi mencapai Rp2,48 triliun,"ungkapnya di Pekanbaru, Selasa (4/5). 

 

Helmi menambahkan selain  sektor investasi tersebut, sektor usaha listrik, gas dan air menyusul diurutan berikutnya dengan capaian sebesar Rp989,66 miliar. 

 

Diketahui, realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) di Provinsi Riau pada triwulan I  tahun 2021 senilai Rp12,09 triliun. Angka ini mengalami kontraksi sebesar 5,1 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp12,75 triliun.

 

Capaian tersebut juga berkurang jika dibandingkan triwulan IV tahun 2020 yang mencapai Rp13,85 triliun. Meski begitu, Helmi menegaskan kucuran investasi ke Riau tetap berada diurutan ke nasional, terbesar diluar Pulau Jawa. 

 

"Kita masih diperingkat enam nasional dan peringkat satu di Sumatera. Dari angka Rp12,09 triliun,  realisasi PMDN sebesar Rp3,95 triliun turun 48,97 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp7,75 triliun. Sementara PMA,realisasinya sebesar Rp8,14 triliun, naik 62,68 persen jika dibanding kan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp5,00 triliun," urainya.

 

Helmi mengklaim kucuran investasi pada triwulan I 2021 itu mampu menyerap 21.711 orang tenaga kerja, dengan rincian 11.694 orang pada proyek PMDN dan sebanyak 10.017 orang pada proyek PMA.