Manchester, Gatra.com – Manchester City akan menjamu Paris Saint Germain (PSG) dalam laga babak semifinal leg kedua, Rabu (5/5) dini hari WIB. Bermain di Etihad Stadium, City memiliki modal positif berupa kemenangan 2-1 di leg pertama.
Sempat unggul lebih dulu lewat gol Marquinhos di menit ke-15, City mampu membalikkan keadaan. Kevin de Bruyne dan Riyad Mahrez mampu membobol gawang PSG. Hasil ini membuat City memiliki peluang besar untuk lolos ke babak final.
Meski demikian, PSG siap memberikan perlawanan. Bintang PSG Neymar s percaya kalau timnya mampu membalikkan situasi walaupun statistik di atas kertas tidak mendukung mereka sama sekali.
Dia pun meminta para pendukung PSG tidak kehilangan kepercayaan kepada tim kesayangannya. Sebab, Neymar bakalan melakukan segalanya untuk meraih kemenangan yang dibutuhkan bahkan siap mati di lapangan kalau memang situasinya mengharuskan.
"Saya pikir setiap Parisian harus percaya kepada kami! Saya berada di garis terdepan, dan akan menjadi pejuang pertama yang akan masuk ke dalam pertarungan untuk tim," bebernya.
"Saya akan memberikan kemampuan terbaik dan melakukan segalanya untuk mengembalikan ini tidak peduli apapun yang terjadi, bahkan kalau perlu, saya siap mati di lapangan," tegasnya.
Arsitek City Pep Guardiola pernah dibuat merana saat bertemu Mauricio Pochettino yang saat ini menjadi arsitek PSG. Hal itu terjadi dalam babak perempat final Liga Champions musim 2018/2019. Saat itu, Guardiola sudah menukangi City. Adapun Pochettino menjadi arsitek Tottenham Hotspur.
Tottenham mampu menyingkirkan City. Bahkan Spurs mampu menembus babak final, sebelum akhirnya harus menyerah di tangan Liverpool.
Meskipun unggul agregat 2-1, Guardiola menyatakan timnya tidak akan bermain bertahan pada leg kedua nanti. City tetap membidik kemenangan guna bisa melangkah mulus ke final Liga Champions musim ini.
“Merupakan suatu kehormatan berada di sini. Bagi sebagian besar dari kami di klub ini, ini adalah pertama kalinya, dan kami akan melakukan permainan yang bagus," kata Guardiola seperti dilansir dari Standard.
"Yang harus kami lakukan adalah memenangkan pertandingan, dan setelah itu kami akan melihat apa yang terjadi," tandasnya.
