Home Kesehatan Ribuan Nelayan di Kota Tegal Dites Swab Usai Melaut

Ribuan Nelayan di Kota Tegal Dites Swab Usai Melaut

Tegal, Gatra.com - Ratusan kapal pencari ikan dengan belasan ribu anak buah kapal (ABK) diperkirakan akan berlabuh di Kota Tegal, Jawa Tengah menjelang Lebaran. Para ABK diharuskan menjalani rapid test antigen untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Rapid test antigen tersebut mulai digelar, Selasa (4/5) di kawasan Pelabuhan Pelindo. Satu per satu nelayan yang kapalnya sudah bersandar maupun sedang beraktivitas di pelabuhan menjalani rapid test antigen yang dilakukan oleh Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Tegal dan Dokkes Polres Tegal Kota.

Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo mengatakan, rapid test antigen terhadap para nelayan dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 seperti halnya upaya penyekatan yang dilakukan terhadap pemudik.

"Karena mereka ini jalurnya jalur laut, tidak ada penyekatan di laut, maka upaya yang kita lakukan adalah mereka yang bersandar akan kita lakukan rapid test antigen," ujar Rita saat memantau pelaksanaan rapid test antigen.

Menurut Rita, jumlah kapal yang sudah dan akan bersandar di Pelabuhan Pelindo mencapai sekitar 400 kapal menjelang lebaran. Seluruh ABK dari ratusan kapal itu harus menjalani test antigen.

"Tes ini akan dilakukan terus sampai semua nelayan sudah dites. Sejauh ini sudah 150-an yang dites, hasilnya masih negatif. Semoga sisanya nanti juga sama," katanya.

Rita mengatakan, nelayan yang hasil tesnya positif Covid-19 akan langsung diisolasi di tempat karantina komunal yang sudah disediakan Pemkot Tegal di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat. "Kalau ada yang ditemukan positif nanti diisolasi di rusunawa," ucapnya.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal Riswanto mengatakan, selain di Pelabuhan Pelindo, rapid test antigen juga akan dilakukan di Pelabuhan Perikanan Pantai Jongor, Tegalsari.

"Kalau di sini (Pelabuhan Pelindo) jumlahnya ada 400 kapal, di Jongor pun sama ada sekitar 400-an kapal. Satu kapal ABK-nya 20 sampai 25, jadi jumlah total sekitar 16 ribu. Paling tidak 50 persennya yang dites," ujarnya.

Riswanto mengungkapkan, para ABK tersebut tidak hanya berasal dari Kota Tegal, tetapi juga dari Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal dan Pemalang. Kapal yang mereka awaki kebanyakan melaut hingga ke perairan Kalimantan dan Merauke.

"Lama melautnya dua sampai enam bulan. Ini mau Lebaran ada yang sudah bersandar ada yang masih di laut," ujar Riswanto.


 

1065