Jakarta, Gatra.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memberikan 'Adhibakti Sanapati', penghargaan tertinggi di bidang persandian, kepada enam awak KRI Nanggala-402 yang sudah dinyatakan gugur karena kecelakaan tenggelam pada 25 April 2021 lalu. Penghargaan itu diberikan atas dedikasi dan pengabdian keenam awak yang merupakan anggota BSSN.
Adapun keenam insan persandian itu adalah Sertu Kom Achmad Faisal, Ahli Sandi Tingkat 1; Sertu Kom Willy Ridwan Santoso, Ahli Sandi Tingkat 1; Lettu laut (P) Muhadi, Penunjang Ahli Sandi; Serda Kom Purwanto, Penunjang Ahli Sandi; Serda Kom Eko Prasetyo, Penunjang Ahli Sandi; Kls Isy Raditaka Margiansyah, Penunjang Ahli Sandi.
Kepala BSSN Letnan Jenderal (Purn) Hinsa Siburian menyampaikan duka yang mendalam atas gugurnya seluruh awak KRI Nanggala-402. Keenam prajurit dari BSSN itu, kata Hinsa, bertugas sebagai operator peralatan sandi dan bertanggung jawab terhadap komunikasi kapal selam.
"Prajurit tersebut pernah melaksanakan pendidikan sandi dan telah menjadi bagian dari keluarga besar Persandian Indonesia," kata Hinsa dalam keterangan resminya, Selasa (4/5).
Sebagai informasi, dalam Perpres No. 28 tahun 2021, BSSN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintah di bidang keamanan siber dan sandi serta menjalankan fungsi penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang persandian.
Pelaksanaan tugas BSSN tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk dukungan penuh pada pelaksanaan kegiatan persandian di jajaran TNI oleh sebuah unit khusus (Unit Persandian) dan diawaki oleh personil Sandi yang telah dididik dan dilatih khusus dalam pengamanan informasi rahasia.
Lebih lanjut, penyerahan tanda jasa Adibhakti Sanapati dilaksanakan oleh Deputi Bidang Pemantauan dan Pengendalian BSSN Mayor Jenderal TNI (Mar) Suharyanto yang disampaikan secara langsung di kediaman para prajurit tersebut yang diterima oleh pihak keluarga masing-masing. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin dan menjaga tali silaturahmi keluarga besar persandian Indonesia.
KRI Nanggala-402, yang juga dikenal sebagai Nanggala II, merupakan kapal selam kedua dalam jenis kapal selam kelas Cakra yang berada di bawah kendali Satuan Kapal Selam Komando Armada RI Kawasan Timur. KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak saat sedang melaksanakan latihan di perairan Bali pada tanggal 21 April 2021.
Berdasarkan Konferensi Pers Panglima TNI pada hari Ahad tanggal 25 April 2021, KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggalam dan dan seluruh awak kapal yang berjumlah 53 orang dinyatakan telah gugur dalam bertugas. Tenggelamnya KRI Nanggala-402 menjadi duka seluruh bangsa Indonesia.
