Jakarta, Gatra.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo mengatakan terjadi perbaikan kondisi dunia usaha di periode triwulan pertama tahun 2021 ini. "Artinya dunia usaha sudah bergerak, khususnya yang terkait dengan kegiatan ekspor," katanya dalam diskusi virtual pada Selasa (4/5).
Kapasitas utilisasi korporasi juga cenderung sudah mulai meningkat. Meskipun masih relatif terbatas.
Oleh karena itu, pemerintah bersama BI dan lembaga keuangan lainnya menetapkan beberapa sektor prioritas. Setidaknya, terdapat 21 hingga 38 sub sektor yang dipantau pemerintah dan BI.
"Prioritasnya adalah yang sifatnya produktif, punya kontribusi ekspor, punya kontribusi kepada PDB yang siginifikan, dan juga membutuhkan pembiayaan," jelas Dody.
Nantinya, sektor-sektor ekonomi ini akan didorong melalui pinjaman perbankan maupun insentif fiskal. Sehingga, diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi negara.
Ia menambahkan, dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, terdapat lima poin yang dinilai bisa membangkitkan ekonomi. Pertama, pemetaan sektor produktif yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Kedua, stimulus fiskal baik di pusat maupun di daerah. Ini harus terus menjadi utama dari sisi stimulus ekonomi sambil menunggu swasta yang masih wait and see," ucapnya.
Ketiga, kredit pinjaman perbankan bagi sektor-sektor prioritas. Keempat, kebijakan dari bank sentral yang terus akomodatif, baik moneter, makroprudensial, dan lainnya.
"Terakhir adalah konteks digitalisasi baik itu ekonomi dan keuangan. Ini yang terus kita lakukan dengan sinergi bersama pemerintah," ungkapnya.
