Jakarta, Gatra.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng Polri dalam rangka pelaksanaan pembangunan infrastruktur internet di wilayah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T). Kedua institusi itu bertemu pada Selasa (4/5) untuk mendiskusikan teknis program-program tersebut.

Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, mengatakan, infrastruktur di wilayah itu dibangun melalui BLU Bakti Kominfo. Dalam proses pembangunan, Plate menyebut bahwa kegiatan itu melibatkan banyak pihak, baik lintas Kementerian/Lembaga (K/L) maupun organisasi lainnya, mengingat kebutuhan infrastruktur Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) makin tinggi.

Pada 2022 mendatang, target pemasangan infrastruktur itu, salah satunya sinyal 4G, harus sudah tembus di 83.548 desa dan kelurahan. Maka menurut Plate, dalam proses itu Polri diperlukan dalam menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

"Kerja sama ini tentu sangat strategis dan penting untuk kelancaran pembangunan infrastuktur TIK di wilayah-wilayah sulit, berat, dan 3T yang harus menyeberangi lautan, selat, mendaki gunung, menuruni lembah, dan ngarai yang luar biasa tantangannya," ujar Plate di Mabes Polri, Jakarta Selatam, Selasa (4/5).

Senada dengan Plate, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan, kebutuhan internet memang semakin tinggi, apalagi Covid-19 masih mewabah hingga saat ini. Artinya, kegiatan luring (offline) banyak dialihkan ke daring (online) untuk mencegah virus berkembang lebih pesat.

"Kami, Polri siap mendukung seluruh program dari Menkominfo untuk bangun infrastukrtur TIK sehingga segera terwujud segera memberi pelayanan bagi seluruh masyarakat, baik di wilayah jauh sehingga memiliki kemampuan sama, fasilitas sama, seperti masyarakat di wilayah perkotaan," ujar Sigit.