Jenewa, Gatra.com - Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah melaporkan pada hari Rabu bahwa negara Nepal mulai kewalahan akibat lonjakan COVID-19 ketika wabah di India mulai menyebar ke seluruh Asia Selatan.

“Kita harus bertindak sekarang dan kita harus bertindak cepat agar memiliki harapan untuk mengatasi bencana ini. Virus ini tidak menghormati perbatasan dan varian ini merajalela di seluruh Asia,” kata direktur Asia Pasifik untuk badan berbasis di Jenewa yang mewakili jaringan kemanusiaan global, Alexander Matheou.

“Nepal mencatat 57 kali lebih banyak kasus dibandingkan bulan lalu, dengan 44 persen dinyatakan kembali positif,” kata pernyataan itu. 

Kota-kota di Nepal di dekat perbatasan India tidak dapat mengatasi meningkatnya jumlah orang yang membutuhkan perawatan, sementara hanya 1 persen dari populasi negara itu yang telah divaksinasi secara penuh.

“Apa yang terjadi di India saat ini adalah pratinjau mengerikan dari masa depan Nepal, jika kita tidak dapat menahan lonjakan COVID terbaru yang merenggut lebih banyak nyawa dari menit ke menit,” kata ketua Palang Merah Nepal, Netra Prasad Timsina.

“Sungguh menyedihkan melihat bahwa orang tidak dapat mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang mereka cintai karena kremasi berlangsung pada tingkat rekor karena varian COVID baru ini, yang menyerang orang-orang dari segala usia di Nepal,” katanya.

Pernyataan itu mencatat bahwa tetangga lain India juga berada di tingkat yang mengkhawatirkan ketika wabah mulai menyebar. 

“Unit perawatan intensif rumah sakit di Pakistan dan Bangladesh penuh atau mendekati kapasitas,” katanya.