Pati, Gatra.com- Sebanyak ratusan perantau sudah mudik ke Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Nahasnya, dua orang pemudik terindikasi positif Covid-19 setelah dilakukan tes.
Bupati Pati, Haryanto mengatakan, ada sebanyak 498 perantau asal Pati yang terlanjur mudik di desa masing-masing. Itu adalah data sementara yang dilaporkan.
"Paling banyak dari Kecamatan Winong dan Kayen. Ada juga yang belum laporan diantaranya Kecamatan Sukolilo, Margoyoso, dan Dukuhseti," ujarnya kepada awak media di Mapolres Pati, Rabu (5/5).
Lanjutnya, dari ratusan pemudik itu setelah dilakukan pendataan dan tes cepat. Diketahui dua orang terindikasi positif Covid-19. Keduanya saat ini diisolasi di RSUD RAA Soewondo Pati.
"Kebetulan (dua pemudik) itu baru sehari di Kabupaten Pati, langsung kami evakuasi. Tapi nanti tetap dilakukan pengembangan dan tracing bilamana terbukti positif Covid-19," jelas Haryanto.
Selain diserbu ratusan pemudik, imbuh Haryanto, kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani juga kemasukan pekerja migran Indonesia (PMI) dari luar negeri.
"Ratusan itu selain pemudik, juga ada yang merupakan pekerja migran Indonesia. Namun saat ini mereka telah dilakukan tes antigen," ungkapnya.
Untuk pekerja migran, diakuinya proses screeningnya justru sangat ketat. Ada sejumlah dokumen penunjang yang dimiliki. Hal itu berbeda dengan pemudik yang pulang diam-diam, banyak yang tidak memiliki dokumen kesehatan.
"Oleh karenanya proses pengawasan akan kami perketat. Karena kami tidak bisa menolak dan mengharuskan kembali para pemudik yang terlanjur pulang," pungkasnya.
