Home Politik Pendidikan di NTT Harus Adaptif Terhadap Potensi Daerah

Pendidikan di NTT Harus Adaptif Terhadap Potensi Daerah

Kupang, Gatra.com- Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan pendidikan di NTT harus bisa adaptif terhadap potensi daerah untuk bisa mengembangkan pertanian, peternakan, perikanan dan pariwisata serta potensi lainnya.

"Saya mau pendidikan kita terutama bagi sekolah kejuruan (SMK) untuk bisa adaptif dan inovatis dan juga memberikan dampak pembangunan di berbagai sektor diantaranya pertanian, peternakan, perikanan dan pariwisata. Kita punya potensi yang hebat untuk hal itu," kata Viktor Bungtilu Laiskodat, saat menjadi Keynote Speech dalam acara webinar transformasi digital pendidikan di NTT ( 5/5).

Guru dan Murid bersama Pemerintah jelas Viktor, harus bisa inovatif dan kerja sama untuk mengelola potensi daerah. Di daerah NTT ini banyak sekali lahan yang tidak dikelola untuk pertanian dan dibiarkan begitu saja.

“Pendidikan untuk siswa harus bisa menjadikan mereka sebagai pengelola lahan pertanian juga perkebunan. Sehingga ketika mereka tamat sekolah nanti sudah bisa punya ilmu untuk kelola lahan sendiri," jelas Gubernur Viktor.

Dia menyebutkan Provinsi NTT, sekotor peternakannya luar biasa. Karena itu pendidikan sekolah sejuruan harus bisa menjadikan siswanya untuk bisa menjadi peternak-peternak hebat.

“Kita punya potensi ternak sapi, babi, dan kambing yang bisa dijadikan produk unggulan. Juga untuk perikanan dimana wilayah laut kita cukup luas. Anak-anak kita harus handal dalam mengelola sektor–sektor tersebut," katanya.

Gubernur Viktor juga menambahkan untuk bidang pariwisata agar generasi muda NTT harus punya ketertarikan untuk belajar dan mengembangkan pariwisata NTT.

“Pendidikan tentang potensi alam ini akan sangat mendukung kebutuhan masyarakat. “ Lulusan-lulusannya selain menjadi petani dan peternak yang hebat, juga bisa berwirausaha dibidang pariwisata. Tidak harus jadi pegawai negeri yang kerja di kantor, Tuhan sudah siapkan daerah ini dengan kekayaan alam luar biasa untuk kita kelola dan berikan manfaatnya bagi masyarakat," ujarnya.

68