Home Hukum Masuk Palembang Pengendara Dipungli Petugas Penyekatan

Masuk Palembang Pengendara Dipungli Petugas Penyekatan

Palembang, Gatra.com- Dimasa aturan larangan mudik lebaran yang dikeluarkan pemerintah yang mulai diterapkan sejak hari ini. Puluhan kendaraan pribadi masih terpantau keluar masuk melalui pintu tol Palembang dan tol Keramasan tujuan Lampung, maupun posko penyekatan antar kabupaten dan kota di Sumsel.

Dihari pertama penerapan aturan larangan mudik, ada hal yang mengagetkan ketika penjaga posko yang merupakan salah satu oknum Polisi meminta uang pungutan liar (Pungli). Perdebatan pun terjadi antara tiga pengendara asal Kayuagung dan oknum polisi yang bertugas di posko penyekatan Simpang Nilakandi, Palembang, Kamis (6/5/2021) sekitar pukul 12.00 WIB.

"Ini polisi minta uang sama saya Rp100.000 untuk masuk Palembang. Padahal saya sudah jelaskan keperluan saya ke Palembang hanya untuk mengambil mobil saya yang kecelakaan," ungkap pengendara mobil Daihatsu Ayla dengan nomor polisi BN 1734 WD.

Suasana terlihat antara dua orang pengendara dan oknum polisi berpangkat Aipda J diketahui bermula saat kendaraannya keluar dari pintu tol Keramasan menuju arah kota Palembang. Sesampainya di posko penyekatan Simpang Nilakandi di Jalan Lintas Sumatra, polisi mencurigai plat nomor kendaraan pelaku yang bukan berasal dari Sumsel.

Oknum polisi itu sempat menanyakan maksud kendaraan luar Sumsel menuju Palembang. Setelah melalui perdebatan, J meminta uang kepada pengendara sebagai syarat untuk izin lewat. Perdebatan pun semakin sengit terjadi ketika, pengendara menolak memberi uang kepada polisi.

"Saya ada videonya waktu dimintain uang, saya sudah bilang baik-baik, saya warga Sumsel. Kebetulan mobil saya kecelakaan jadi pakai mobil ini (plat Bangka Belitung)," ungkap pengendara tersebut.

Suasana terlihat semakin menegangkan, sebelum akhirnya Kapolsek kertapati AKP Irwan Sidik yang berada di posko mendekat. Dirinya menanyakan duduk perkara persoalan yang terjadi kepada sang pengendara maupun bawahannya.

Setelah mengetahui persoalan dan kesalahan anggotanya, Sidik lantas meminta pengendara untuk lewat. Sedangkan oknum Aipda J langsung meminta maaf kepada para penumpang. Setelah pengendara pergi, Sidik dan J kembali ke posko penyekatan dan jalan kembali lancar dari pemeriksaan.

Sementara itu, Kapolsek Kertapati AKP Irwan Sidik membenarkan sempat ada insiden perdebatan antara pengendara. Dirinya mengaku tidak tahu persis mengenai insiden dugaan pungli. "Saya datang mau melerai, jangan sampai ada keributan karena nanti berakibat kemacetan di jalan. Saya konfirmasi anggota dia bilang gak ada pungli," ujar Sidik.

Sidik menjelaskan, dirinya tidak ingin memperpanjang perdebatan. Dirinya tidak bisa memastikan adanya indikasi pungli. Dirinya pun tidak bisa memastikan ancaman pengendara apakah benar terjadi. "Ancamannya ada video rekaman, kalau ada rekaman saya tidak bisa lagi membela anggota saya. Jadi saya suruh jalan kebetulan surat-suratnya lengkap," tutup Sidik.

1643