Home Politik Hak Interpelasi Covid-19 Bikin Gaduh, Ini Kata Fraksi Golkar

Hak Interpelasi Covid-19 Bikin Gaduh, Ini Kata Fraksi Golkar

Pekanbaru,Gatra.com- Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Riau, Parisman Ihwan, angkat suara terkait keinginan anggota Fraksi PAN, Ade Hartati, mengajukan hak interplasi terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Adapun hak interplasi tersebut ditujukan dalam konteks penanganan Covid-19 di Provinsi Riau. Ade melontarkan usulan interplasi tersebut lantaran Pemprov Riau tidak mengutus satgas penanganan Covid-19 dalam hearing bersama komisi yang membidangi urusan kesehatan DPRD Riau, Rabu (5/4).

Menurut Parisman usulan hak interplasi itu dipastikan tidak mewakili lembaga DPRD Riau, ia pun memastikan Fraksi Partai Golkar tidak akan mengakomodir usulan tersebut.

"Itu tidak mewakili alat kelengkapan DPRD Riau Komisi V, apalagi keputusan bersama DPRD Riau. Interplasi tersebut hannya mewakili 1 orang anggota DPRD, sudah saya tanya sama wakil ketua," terangnya kepada Gatra.com, Kamis (6/5).

Parisman menambahkan Pemprov Riau telah berupaya meredam sebaran Covid-19. Ia pun mengungkapkan sejumlah upaya yang dilakukan Pemprov untuk mengurangi sebaran Covid-19 di Riau.

"Ada 2600 lebih orang dari berbagai instansi ditempatkan di 9 posko perbatasan Riau sampai dengan 17 Mei, itu 24 jam nonstop. Hingga kini Riau juga tidak kekurangan oksigen, tempat tidur dan lain-lain.Pemprov Riau juga tidak memiliki rekam jejak penyelewengan dana Covid-19," bebernya.

Terkait kealpaan Satgas Covid-19 dalam hearing bersama DPRD Riau,  jelas Parisman, itu lantaran surat undangan rapat dengar pendapat tidak sampai ke Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Riau, Gubernur Riau Syamsuar.

Sambung Parisman, ia berharap  anggota parlemen Riau dapat memberi kesejukan, alih-alih memantik kegaduhan ditengah terpaan Covid-19.

"Jika kegaduhan ini terus terjadi, yang ada kita di Riau ini energinya akan terkuras oleh persoalan itu. Padahal saat ini diperlukan langkah yang padu menyikapi Covid-19," tekannya.

Diketahui, juru bicara satuan gugus tugas Covid-19 Provinsi Riau, dr. Indra Yopi, telah menyerukan agar warga kembali mematuhi protokol kesehatan.  Tanpa adanya kesadaran warga, maka penanganan Covid-19 bakalan mengalami kesulitan.

"Apakah kita mau memenuhkan rumah sakit. Sekarang ini tunjuk diri sendiri saja, apakah patuh pakai masker, apakah menghindari kerumunan? Ini kembali ke kita," tekannya.

385