Home Hukum Video Aksi Premanisme Ormas Viral, Polisi Turun Tangan

Video Aksi Premanisme Ormas Viral, Polisi Turun Tangan

Blora, Gatra.com- Aksi premanisme dialami oleh sejumlah pedagang di Pasar Jepon Kabupaten Blora Jawa Tengah. Para pedagang diintimidasi dan diminta menyetorkan sejumlah uang kepada oknum yang mengaku dari Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Pemuda Pancasila (PP).

 

Salah satu pedagang yang juga pemilik salah satu koperasi di Pasar Jepon mengaku intimidasi yang dilakukan oknum ormas tersebut sudah berlangsung selama 3 hari ini. Oknum ormas tersebut meminta uang sebagai bentuk pengamanan pasar.

"Meminta uang keamanan setiap bulannya 1 juta satu orang. Tapi karena dinego jadinya 400 ribu, mereka setuju. Tapi bapak ini mau mengasih, tapi kami ibu-ibu tidak mau mengasih. Oleh karena tidak mau mengasih mereka mengamuk datang lagi kemari," ucapnya, Kamis (6/5).

Masrindo mengaku oknum ormas tersebut berasal dari Pemuda Pancasila (PP). "Kan pakai baju PP. Belum (setor-red), karena kami ibu-ibu bertiga ini tidak mau menyetor," ungkapnya.

Pemilik koperasi lainnya, Karto Siregar mengaku sempat menyetor uang kepada oknum ormas tersebut karena merasa takut.

"Kemarin jam 6 sudah mau nyetor tapi karena mereka bilang kamu koordinator saja untuk mereka yang ibu-ibu tiga orang ini. Karena ibu-ibu tidak mau memberi jadi saya sendiri yang membayar, tapi mereka bilang jangan dulu," jelasnya.

Dirinya merasa takut karena terus mendapat intimidasi dari oknum ormas tersebut. "Saya takut pak. Saya ditarik ke mobil, suruh masuk mobil itu kan intimidasi, tapi saya gak mau masuk mobil, saya takut diculik. Itu hari Selasa kemarin," ucapnya.

Video percobaan pemerasan inipun sempat viral dan menyebar luar di sejumlah grup Whatshaap. Satreskrim Polres Blora yang menerima laporan ini langsung bergerak cepat melakukan olah TKP di lokasi. Sejumlah saksi diperiksa dan lokasi kejadian dipasang police line.

Kasatreskrim polres Blora, AKP Setyanto mengaku oknum ormas tersebut berasal dari Pemuda Pancasila. Saat ini identitas para pelaku sudah dikantongi petugas. "Kita sudah olah TKP. Sejumlah saksi juga sudah kita mintai keterangan. Untuk identitas sudah kita kantongi, segera kita lakukan penindakan," ucapnya.

Terpisah, ketua PP Kabupaten Blora, Munaji saat coba dikonfirmasi media hingga berita ini diturunkan belum memberikan respon.

1965