Home Gaya Hidup Pedonor Darah Turun Signifikan, Untungnya Stok Aman

Pedonor Darah Turun Signifikan, Untungnya Stok Aman

Karanganyar, Gatra.com - Stok darah PMI terhitung mencukupi meski sumbangan darah dari masyarakat menurun signifikan selama Ramadan.

Ketua PMI Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan penurunannya sampai 20 persen. Nyaris tidak ada lagi jemput bola donor darah yang biasanya dilakukan di sejumlah event keramaian. Terlebih saat puasa, pedonor rutin memilih untuk tidak mendonorkan darah.

"Akhirnya hanya mengandalkan komunitas tetap yang datang ke PMI untuk donor darah. Komunitas lain ini seperti umat gereja. Kalau kebanyakan umat Islam memang memilih tidak donor darah selama Ramadan," katanya kepada Gatra.com, Jumat (7/5).

Hingga Jumat (7/5) tercatat stok darah PMI 129 kolf dengan terbanyak golongan darah O. Stok darah ini dinilai aman untuk mencukupi kebutuhan mandiri fasilitas kesehatan di Karanganyar. Timotius mengatakan pihaknya menyetop pengiriman logistik darah ke kabupaten/kota lain selama Ramadan.

"Karena memang permintaan darah juga menurun, seiring Ramadan berlangsung. Tidak ada kejadian luar bisa yang membuat kami harus membantu logistik ke daerah lain," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, pandemi Covid-19 membuat skrining calon pedonor lebih ketat. Petugas akan melakukan pengecekan kesehatan serta riwayat kesehatan sebelum mengambil darah pedonor. Setelah itu, darah masih diteliti apakah berpenyakit ataukah tidak.

"Mengantisipasi adanya penularan penyakit lewat darah, sudah diantisipasi sejak awal dari mulai skrining sampai pemeriksaan sampel. Baik itu sudah vaksin atau swab tetap dilakukan pemeriksaan sesuai SOP PMI," katanya.

Ia justru menerima banyak permintaan darah dari pedonor konvalesan atau penyitas Covid-19. Hanya saja, PMI Karanganyar tidak ditunjuk oleh PMI Jateng untuk pemrosesannya.

"Yang bisa baru PMI Solo di wilayah sini. Mereka yang ingin mendonor konvalesan juga kami sarankan ke PMI Solo saja," katanya.


 
 
1082