Home Ekonomi SNI Perhiasan Emas Tingkatkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

SNI Perhiasan Emas Tingkatkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Gati Wibawaningsih menyebut, pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) selain untuk melindungi konsumen, juga diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

Baru-baru ini Ditjen IKMA merumuskan SNI 8880-2020 dan telah diterbitkan pada 17 Juli 2020 lalu. Standar ini mengacu kepada pengkategorian emas sebagai perhiasan beserta parameter kemurniannya.

"Namanya standar itu untuk menahan barang-barang impor. Paling tidak ada saringan, barang yang masuk itu bukan barang ecek-ecek, tapi barang dengan kualitas bagus," kata Gati dalam kunjungan kerjanya ke PT Sentral Kreasi Kencana (SKK Jewels) di Jakarta, Jumat (7/5).

Selain itu, SNI 8880-2020 juga mengharuskan pencantuman identitas produsen dan berat emas pada produk dan atau berat emas dapat dicantumkan pada kuitansi. Tujuannya, untuk memberikan informasi kepada konsumen mengenai kesesuaian mutu produk perhiasan yang diperjualbelikan.

"Yang paling penting di dunia bisnis ini adalah brand image. Karena itulah tools paling manjur untuk produk itu bisa penetrasi ke pasar lebih dalam lagi," ucapnya.

Menurut Gati, tantangan industri emas saat ini adalah jumlah dan kompetensi SDM di bidang emas dan perhiasan. Pemerintah terus mendorong pengembangan SDM di bidang perhiasan. Melalui fasilitasi bimbingan teknis dan perumusan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bidang perhiasan logam mulia.

Gati menyarankan SKK Jewels menjalin kerja sama dengan Balai Besar Kerajinan dan Batik. Sehingga, para pengrajin SKK Jewels tidak harus dikirim ke luar negeri untuk mendapatkan keahlian.

"Kalau kita lihat memang harus kerja sama antara pemerintah, industri, dan akademisi. Jadi bukan hanya pabriknya saja yang kuat, tapi dalamnya juga kuat karena SDM nya berkualitas. Dengan sekolah di sini tidak perlu ke luar negeri, costnya akan berkurang," jelasnya.

228

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR