Home Kesehatan Ganjar Prediksi Satu Juta Warga Jateng Nekat Mudik

Ganjar Prediksi Satu Juta Warga Jateng Nekat Mudik

Tegal, Gatra.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memperkirakan bahwa ada satu juta warga Jawa Tengah yang tetap nekat mudik dan lolos dari penyekatan. Untuk itu, ia meminta para kepala daerah untuk siaga.

"Bupati dan wali kota harus siaga. Saya minta menggerakkan seluruh kepala desa dan lurah untuk melakukan testing sampai tingkat bawah, soalnya pemudik masih nekat berdatangan," kata Ganjar saat mengecek Pos Penyekatan Pemudik di depan Terminal Kota Tegal, Minggu (9/5).

Ganjar mengungkapkan, berdasarkan data di aplikasi Jogo Tonggo, ada 10.000 warga yang sudah mudik ke Jawa Tengah. Sedangkan data Perhubungan mengasumsikan ada 632.000 pemudik yang masuk Jawa Tengah berdasarkan jumlah angkutan yang masuk.

Melihat data tersebut, Ganjar memperkirakan warga yang nekat mudik akan sama seperti tahun lalu, yakni sekitar satu juta orang.

"Saya mempertimbangkan kira-kira yang akan masuk ke Jateng segitu [satu juta]. Maka saya mintakan agar ada pengetesan-pengetesan di level yang paling bawah," katanya, tegas.

Meski begitu, Ganjar berharap masyarakat taat untuk tidak mudik. Dia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang memiliki kesadaran untuk menunda mudik.

"Saya tadi perjalanan dari Semarang ke Tegal, melihat sepanjang perjalanan cukup sepi. Saya terima kasih karena masyarakat taat menunda mudik dan saya berharap kondisi ini bertahan sampai tanggal 17 nanti," terangnya.

Menurut Ganjar, semua yang nekat mudik dan lolos dari penyekatan wajib dicek oleh Jogo Tonggo. Dia meminta RT, RW, kepala desa/ atau lurah proaktif melakukan pengecekan.

"Di Banyumas bagus, semua yang datang diisolasi selama lima hari. Meskipun tidak semua daerah melakukan, tapi saya minta ada tindakan. Bahkan ada yang unik, salah satu pemudik terpaksa diisolasi karena dilaporkan istrinya sendiri," ujarnya.

Dalam kesempatan kunjungan ke Tegal, selain mengecek pos penyekatan, Ganjar juga mengecek tempat isolasi di rusunawa Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat yang dijadikan tempat karantina bagi warga yang positif Covid-19, termasuk pemudik.

Dari laporan petugas di rusunawa kepada Ganjar, ada sembilan orang pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi. Salah satu di antaranya merupakan pemudik yang positif Covid-19 setelah dilakukan rapid test antigen.

1119