Tegal, Gatra.com - Adanya kebijakan larangan mudik Lebaran membuat pengoperasionalan jalan lingkar utara (Jalingkut) Brebes-Tegal, Jawa Tengah tertunda. Pembukaan ruas jalan yang sudah selesai pengerjaannya pada April ini juga masih menunggu audit.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Pelaksanaan Jalan Nasional Bina Marga Jawa Tengah, Whisnu Herlambang mengatakan, pengerjaan Jalingkut sepanjang 14,5 kilometer sudah selesai 100 persen dan sudah bisa dioperasionalkan.

Namun, adanya kebijakan larangan mudik membuat pengoperasionalan Jalingkut belum bisa dilakukan untuk arus mudik dan balik Lebaran seperti rencana sebelumnya.

"Secara prinsip, secara umum bisa dioperasionalkan, hanya saja karena imbauan dari Polres Brebes dan Polres Tegal Kota, ada larangan mudik, untuk sementara ditutup dulu, tidak dioperasionalkan," ujar Whisnu, Senin (10/9).

Selain itu, Whisnu melanjutkan, pengoperasionalan Jalingkut harus melalui dua tahapan audit yakni uji layak fungsi serta uji layak audit keamanan dan keselamatan jalan. Sebab Jalingkut merupakan jalan baru.

"Audit tahap satu sudah dilaksanakan. Kemungkinan nanti ada pembenahan sedikit-sedikit, setelah itu akan diaudit kembali jalan itu bisa dioperasionalkan atau tidak," jelasnya.

Whisnu memperkirakan audit tahap kedua akan dilakukan setelah lebaran. Pada tahap ini, audit akan melibatkan Dinas Perhubungan dan Kepolisian.

"Audit tahap satu sudah, nanti hasil audit ini kami perbaiki, kami laporkan. Setelah itu, audit lagi yang melibatkan kepolisian dan Dinas Perhubungan. Nanti bersama-sama kita turun ke lapangan," ujarnya.

Menurut Whisnu, ruas jalan yang sudah rampung dikerjakan pada April sepanjang 14,5 kilometer dan menyambung ruas jalan yang sebelumnya terhenti pengerjaannya pada 2017. Adapun anggarannya sebesar Rp223 miliar dari APBN.

"Panjang yang dikerjakan terakhir 14,5 kilometer terus menyabung yang 2017 sepanjang 2,5 kilometer sehingga totalnya 17 kilometer," ujarnya.