Home Internasional Israel Serbu Masjid Al-Aqsa, Ratusan Warga Palestina Terluka

Israel Serbu Masjid Al-Aqsa, Ratusan Warga Palestina Terluka

Yerusalem, Gatra.com – Pasukan Israel kembali menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa pada Senin pagi, (10/5) dengan menembakkan peluru berlapis karet, gas air mata, serta bom suara ke jemaah Palestina, hingga melukai ratusan warga lainnya.

Kekerasan terbaru itu terjadi di wilayah Yerusalem Timur yang diduduki, di mana Israel tengah bersiap untuk pawai nasionalis Yahudi yang direncanakan akan melalui kota pada Senin malam, (10/5). 

Pawai Bendera Hari Yerusalem tahunan menandai hari Yerusalem Timur yang telah diduduki pada tahun 1967 silam dan kemudian dianeksasi atau pengambilan paksa wilayah oleh Israel, dalam suatu gerakan yang tidak diakui oleh mayoritas komunitas internasional. 

Biasanya dalam pawai itu, aktivis muda Zionis hendak berjalan lewat daerah Palestina di Kota Tua dan lingkungan Yerusalem Timur dengan provokasi, dilansir dari stasiun berita Al Jazeera pada Senin, (10/5).

Sementara itu, Organisasi Kemanusiaan Bulan Sabit Merah Palestina atau the Palestine Red Crescent Society (PRCS) melaporkan adanya ratusan warga Palestina yang telah terluka, dengan sebanyak 50 orang telah dirawat di rumah sakit. 

Bahkan kata mereka, tim medisnya pun dicegah mengakses ke tempat kekerasan tersebut.

“Ada ratusan orang terluka akibat bentrokan itu,” ungkap PRCS, dalam pernyataan singkat kepada wartawan, dikutip Al-jazeera, Senin (10/5).

Ada pun 6 jurnalis tampak mengalami inhalasi gas air mata selama liputan mereka terkait serangan Israel di kompleks Masjid Al Aqsa. 

Beberapa video menunjukkan tabung gas air mata ditembakkan di dalam Masjid Al Qibli (sebutan lain Masjid Al Aqsa), dan granat setrum ditembakkan ke jamaah wanita Palestina di dalam Masjid Al Aqsa itu sendiri.

Selain itu, polisi Israel juga telah melarang pemukim Yahudi guna mengakses kompleks Masjid Al Aqsa yang ditandai oleh Israel sebagai Hari Yerusalem.

Keputusan itu diambil beberapa jam sebelum pawai yang direncanakan oleh nasionalis garis keras Israel yang hendak lewat Muslim Quarter di Kota Tua Yerusalem. 

Pawai tersebut merupakan sebuah acara tahunan yang secara luas dianggap sebagai tampilan provokatif dari hegemoni Yahudi atas kota yang sudah didudukinya.

Polisi pun sudah mengizinkan parade pengibaran bendera yang akan berlangsung, meskipun ada kekhawatiran bahwa hal itu dapat semakin “mengipasi kobaran api”.

238

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR