Home Ekonomi Zakat Infak ASN Jepara Terkumpul Rp42,8 Juta

Zakat Infak ASN Jepara Terkumpul Rp42,8 Juta

Jepara, Gatra.com - Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Jepara mencatat, pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dari aparatur sipil negara (ASN) Kota Ukir mencapai Rp42,8 juta. Penghimpunan ZIS ini rutin dilakukan setiap tahun pada bulan Ramadan. 
 
Ketua Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko melaporkan, pengumpulan Rp42,8 juta ini luar ZIS ASN yang rutin dipotong melalui gaji ASN setiap bulannya. Jumlah itu lalu ditambah dana yang dikeluarkan dari kas Korpri sebanyak Rp10 juta.
 
"Kami salurkan dalam bentuk zakat fitrah, yaitu beras sebanyak 240 paket masing-masing 2,5 kilogram. Ini kami salurkan lewat Baznas Kabupaten Jepara," katanya dalam acara Penyaluran Zakat Fitrah, Infak, dan Sedekah Korpri  di Gedung Shima Jepara, Senin (10/5).
 
Sedangkan penyaluran dalam bentuk sedekah sebanyak 611 amplop masing-masing Rp75 ribu, disalurkan melalui unit Korpri perangkat daerah. 
 
"Untuk diberikan kepada karyawan yang berhak menerima, yaitu berstatus non-PNS seperti THL (tenaga harian lepas)," jelasnya.
 
Namun, imbuh Edy, tidak semua THL bisa menerima karena jumlahnya jauh lebih banyak.
 
Sementara itu, Bupati Jepara Dian Kristiandi menyebut, jika ditunaikan dan disalurkan secara benar, kewajiban zakat sangat potensial untuk membantu mengatasi persoalan kemiskinan. Apalagi jumlah umat Islam yang notabene memiliki kewajiban zakat, merupakah jumlah mayoritas penduduk.
 
"Pandemi turut berpengaruh pada kenaikan angka kemiskinan di Jepara dari 6,66 persen, menjadi 7,1 persen. Ciptakan sinergi antar stake holders zakat untuk saling menyadarkan bahwa pada sebagian rezeki yang kita terima, ada hak saudara-saudara kita yang harus kita berikan," kata Andi. 
 
Dalam kesempatan itu, dia mengapresiasi sinergi Korpri dan Baznas Kabupaten Jepara sehingga bisa menampilkan kerja sama program sebagai wujud nyata perilaku Islami dan Pancasilais. Sebanyak 8300 aparatur sipil negara (ASN) di Jepara terus dioptimalkan potensi zakatnya, infak, dan sedekahnya melalui lembaga-lembaga tersebut. Penyalurannya bahkan ada yang dilakukan dalam bentuk zakat produktif sehingga bermanfaat untuk pengembangan ekonomi.
 
"Sehingga saudara kita yang hari ini menerima zakat, infak, maupun sedekah, kelak mereka akan menunaikannya," tandas Dian.

 

1094