Home Politik Ganti Untung Tanah Terdampak Bendungan Bener Dibayarkan

Ganti Untung Tanah Terdampak Bendungan Bener Dibayarkan

Purworejo, Gatra.com- Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) melakukan pembayaran ganti untung pada warga terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener tahap ketiga. Pembayaran dilakukan di Office Resort PT Pembangunan Perumahan (PP), Desa Karangsari, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
 
Dari data yang disampaikan oleh Plh Panitia Pengadaan Tanah, Tukiran, pembayaran dilaksanakan dalam dua hari, Senin dan Selasa (10 & 11/5/2021). "Untuk tahap saat ini sebanyak 243 bidang. Hari pertama 201 bidang (Rp46.014.700.824) hari kedua 42 bidang (Rp3.452.045.630). Total biaya ganti untung yang dibayarkan selama dua hari adalah Rp49.466.746.454," jelas Tukiran saat mengawasi pemberian ganti untung, Senin siang (10/5/2021).
 
Tukiran menambahkan bahwa, jika ada yang hari ini berhalangan hadir, maka bisa diambil esok Hari Selasa (11/5). Jika besok masih juga tak diambil, maka dana akan dikembalikan ke LMAN dan akan diajukan lagi pada tahap berikutnya.
 
Pembayaran ganti untung hari ini adalah untuk pemilik lahan terdampak warga Desa Nglaris, Guntur, Bener dan Kemiri. Sedangkan besok untuk warga Desa Kedungloteng.
 
"Hari ini ada 15 bidang tanah yang ganti untungnya belum diambil oleh pemiliknya. Total dana yang belum diambil Rp2.425.538.290, pemilik bisa mengambilnya besok. Jika sampai besok belum diambil maka akan kami kembalikan ke LMAN," kata pria yang menjabat sebagai Kasi Sengketa BPN Kabupaten Purworejo ini. 
 
Dari 201 bidang tanah yang dibayarkan hari ini, baru 186 bidang yang ganti untungnya telah diambil. Total yang sudah diambil Rp43.589.162.534.
 
Sementara itu, Yosiandi Radi Wicaksono, Kabid Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) BBWSSO menyampaikan bahwa, target penyelesaian PSN ini tahun 2023. Namun dengan berbagai permasalahan yang ada, kemungkinan akan mundur hingga tahun 2024. "Tahun 2022 kami akan memulai pembangunan terowongan air dari hulu ke hilir. Setelah itu baru menimbun bendungan," lanjut Yosi.
 
Tahun 2021 ini, BBWSSO selaku pelaksana proyek bendungan tertinggi di Asia Tenggara ini menargetkan penyelesaian semua ganti rugi tanah terdampak PSN. Kelak Bendung Bener akan diisi dengan 8 juta kibik air yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan warga.
2257