Home Ekonomi BP Batam Tingkatkan Konektivitas Perdagangan dan Pariwisata

BP Batam Tingkatkan Konektivitas Perdagangan dan Pariwisata

Batam, Gatra.com - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, melihat fenomena pandemi sebagai sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas Kota Batam dengan melaksanakan Pembangunan Jalan Kolektor Bundaran Madani sampai dengan Ocarina, Bengkong Sadai.

Pihaknya pun membangun jalan dari Bundaran Madani menuju Ocarina (Bengkong Sadai) yang dilengkapi dengan pedestrian dan jalur sepeda.

Rudi mengatakan, salah satu alasan utama mengapa menginiasi pembangunan tersebut adalah untuk menyediakan fasilitas yang mudah diakses bagi para pejalan kaki dan pesepeda, selain para pengguna kendaraan bermotor.

“Kita sudah lihat betapa cepatnya masyarakat menyadari pentingnya menjaga metabolisme tubuh dengan berolahraga. Pembangunan jalan ini kami hadirkan untuk memfasilitasi hal tersebut. Kita bangun juga jalur pejalan kaki dan pesepedanya, sudah kita bedakan juga warnanya per jalur agar memudahkan,” kata Rudi, Selasa (11/5).

Pembangunan Jalan Kolektor Bundaran Madani sampai dengan Bengkong Sadai memiliki nilai kontrak sebesar Rp23,59 miliar, yang ditangani oleh PT Multi Sindo Internasional sebagai kontraktor dan PT Wadah Cipta Teknik sebagai konsultan pengawas.

Adapun lebar pembangunan Jalan Bundaran Madani bervariasi di setiap bagiannya, yakni Simpang Pasir Putih dengan lebar rata-rata 12 meter, Jalan Engku Putri dengan lebar rata-rata 7 meter, dan ruas jalan di depan Sekolah Mondial dengan lebar rata-rata 7 meter.

“Yang paling mendekati akhir pengerjaan dari beberapa proyek yang sedang berlangsung adalah pembangunan jalan di Bundaran Madani sampai Ocarina. Progresnya sudah 96,4 persen, dengan total panjang ruas jalan 2 kilometer dan lebar jalan 10,5 meter,” ujarnya.

Selain sebagai fasilitas bagi pejalan kaki dan pesepeda, pembangunan jalan ini juga dilakukan sebagai konektivitas aktivitas perdagangan dan industri pariwisata yang berkembang di seputar kawasan Bengkong Sadai dan sekitarnya.

“Aktivitas perdagangan tersebut berperan penting untuk kelancaran perputaran ekonomi di sana. Begitu juga dengan wisata kulinernya. Sehingga pembangunan jalan ini, semuanya dapat terhubung dan warga yang berada di daerah lain dapat dengan mudah berkunjung ke Bengkong,”ujarnya.

Adapun pembangunan jalan Bundaran Madani ini dilaksanakan selama 120 hari kalender, dengan masa akhir kontrak masing-masing jatuh pada tanggal 21 Mei 2021 mendatang.

134

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR