Home Gaya Hidup Salat Id Ditiadakan di Alun-alun Kota

Salat Id Ditiadakan di Alun-alun Kota

Karanganyar, Gatra.com - Sempat berencana menggelar salat Id di alun-alun kota, Bupati Karanganyar Juliyatmono tiba-tiba membatalkannya. Alasannya, kasus Covid-19 masih tinggi serta empati ke almarhum pasien Covid-19.

Tercatat tiga pasien Covid-19 meninggal dunia belum lama ini. Rumah duka berada di Badran Asri, Karanganyar. Lokasi itu berdekatan alun-alun Karanganyar yang direncanakan untuk salat Id.

Bupati Karanganyar Juliyatmono menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya tiga pasien Covid-19 itu. Juga ke semua pasien meninggal dunia terpapar virus tersebut. Ia tak menampik berencana menggelar salat Id di sana. Bahkan sudah memesan ustaz ternama untuk menjadi imam. Sedangkan dirinya akan menyampaikan khutbah.

"Pemerintah kabupaten tidak menyelenggarakan salat Id di alun-alun. Di dekat situ ada tiga meninggal dunia terkena Covid-19. Lalu kasusnya masih tinggi. Satu diantaranya zona merah di Plosorejo Matesih," katanya kepada wartawan, Selasa (11/5).

Hingga Senin (10/5) tercatat 402 kasus aktif di Karanganyar. Jumlah ini naik dibanding sepekan sebelumnya yang rata-rata 300 kasus aktif.

Juliyatmono membandingkan kasus Covid-19 pada tahun lalu di saat Idul Fitri yang nol kasus. Saat itu, rencana menggelar salat Id di alun-alun juga batal.

Ia mempersilakan salat id nanti digelar di masjid dan tanah lapang. "Asalkan pelaksanaannya ketat protokol kesehatan dan diawasi Satgas PPKM mikro. Penting diterapkan keterisian ruang maksimal 50 persen," ujarnya.

Kepala Kantor Kemenag Karanganyar Wiharso menyarankan masyarakat bijak dalam menunaikan ibadah di masa pandemi Covid-19.

"Menjaga kesehatan dan mengutamakan kepentingan lebih besar itu wajib dilakukan. Silakan dipikir kembali jika langkah yang dilakukan membahayakan keselamatan. Saya sendiri salat id di masjid dekat rumah. Menghindari kerumunan," katanya.

1032