Jakarta, Gatra.com - Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia akan melakukan Swab dalam rangka mengantisipasi arus balik pemudik.
Kepala Polisi Daerah Metro Jaya Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran menuturkan bahwa akan melakukan Swab berlapis.
Swab berlapis ini rencananya akan dilakukan di titik kepergian pemudik.
“Kita akan berkoordinasi dengan Polda, Kodam di wilayah yang menjadi titik start seperti Jabar (Jawa Barat), Jateng (Jawa Tengah), dan Jatim (Jawa Timur) agar para pemudik yg kembali harus memiliki surat Swab Antigen atau PCR kemudian kita akan lakukan Swab Antigen di lokasi penyekatan dan checkpoint secara sukarela,” ujar Fadli pada Selasa (11/05).
Bersama TNI, pihak kepolisian juga akan melakukan Swab Antigen di basis komunitas.
Saat ini Polisi dan TNI sedang mendata masyarakat yang akan mudik untuk disiapkan Swab Antigen. Adapun Swab Antigen ini akan didistribusikan ke seluruh Polres, Polsek, dan Koramil.
“Kami sudah sepakat tadi bahwa ada Swab Antigen mobile masyarakat bisa mengontak Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bintara Pembina Kamtibmas (Babinkamtibmas) kemudian Pangdam juga tadi memerintahkan agar seluruh Koramil membuka layanan Swab Antigen,”ucap Fadli.
Langkah lain selain melakukan Swab Antigen adalah melakukan 3T (Testing, Tracing, Treatment) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat mikro (PPKM mikro) di kampung tangguh tersebut.
Selain bekerja dengan TNI, kepolisian juga hari ini sepakat berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk memperkuat bandara, stasiun, pelabuan, dan rest area yang dijadikan sarana dan prasarana untuk kembali setelah pelaksanaaan mudik.
